Sintang, Suaraborneo.id – Dalam upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas serta mempersiapkan pengamanan arus mudik Lebaran 1446 Hijriah, Jasa Raharja Kabupaten Sintang menggelar Rapat Forum Komunikasi Lalu Lintas pada Rabu (5/3/2025) sore. Acara ini berlangsung di Ruang Pertemuan Nordu Coffee Baning Sintang dan dihadiri oleh jajaran Jasa Raharja Sintang serta berbagai pemangku kepentingan terkait.Rapat Forum Komunikasi Lalu Lintas.
Kepala Cabang Jasa Raharja Kabupaten Sintang, Aulia Redha Martha Husaini, menyampaikan bahwa rapat ini bertujuan mencari solusi terhadap berbagai permasalahan lalu lintas menjelang mudik Lebaran 2025.
“Tim kami telah melakukan penyisiran dari Kota Sintang menuju perbatasan Kabupaten Sekadau dan menemukan sembilan titik kerusakan jalan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan. Kami akan segera berkoordinasi untuk memperbaiki titik-titik tersebut guna mencegah kecelakaan,” ujar Aulia.
Ia juga mengungkapkan bahwa sejak Januari hingga 5 Maret 2025, telah terjadi 12 kasus kecelakaan lalu lintas yang berujung pada korban meninggal dunia di Kabupaten Sintang. Jumlah ini meningkat dibanding periode yang sama pada 2024, yang hanya mencatat enam korban meninggal dunia.
“Dari 12 korban meninggal dunia, kami sudah menyalurkan santunan kepada sembilan keluarga korban, sementara tiga lainnya masih dalam proses. Kami berharap tidak ada lagi korban tambahan, mengingat dampaknya yang besar bagi keluarga yang ditinggalkan,” tambahnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Sintang, AKP Alfada Imansyah, menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya pencegahan di lapangan.
“Terdapat empat faktor utama penyebab kecelakaan, yaitu faktor manusia, kendaraan, kondisi jalan, dan alam. Kecelakaan bisa dihindari jika setiap pengendara mematuhi aturan lalu lintas,” kata AKP Alfada.
Ia juga menambahkan bahwa selama bulan Ramadan, pihak kepolisian akan terus melakukan operasi penjagaan, penertiban, serta sosialisasi keselamatan berlalu lintas ke sekolah-sekolah di Sintang.
Rapat ini menghasilkan berbagai masukan dan saran dari peserta terkait langkah pencegahan kecelakaan, terutama menjelang arus mudik Lebaran. Salah satu keputusan penting adalah percepatan perbaikan sembilan titik jalan rusak yang telah diidentifikasi.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi foto bersama dan buka puasa bersama, menegaskan komitmen semua pihak dalam meningkatkan keselamatan berlalu lintas di Sintang.