Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sekadau, Fran Dawal. (Foto:doc) |
Proyek strategis ini mencakup pembangunan dan perbaikan ruang kelas serta laboratorium di SMP Belitang Hulu. Dawal optimis penyelesaian proyek fisik kali ini tidak akan tertunda hingga Desember seperti tahun-tahun sebelumnya. “Banyak yang sudah mengajukan termin 100 persen, menunjukkan bahwa pengerjaan proyek ini berjalan sesuai jadwal,” ujar Fran Dawal kepada wartawan media ini, Selasa (12/11/24).
Dawal juga menyampaikan bahwa tim teknis Dinas Pendidikan saat ini berada di lapangan untuk melakukan pemeriksaan akhir atau opname terhadap hasil pekerjaan. “Kami bersyukur masih ada waktu untuk menyempurnakan pekerjaan yang belum maksimal,” tambahnya.
Diharapkan semua proyek strategis ini bisa rampung sebelum Desember. Dawal juga mengutarakan kebutuhan akan perbaikan infrastruktur pendidikan yang lebih memadai, terutama untuk gedung SMP 1 di Sekadau yang sudah tidak layak pakai.
Namun, Fran Dawal mengungkapkan kendala terkait alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk tahun 2025. Dari pengajuan sebesar Rp200 miliar, hanya sekitar Rp1 miliar yang disetujui oleh pusat. “Ini jauh dari yang kami harapkan dan sangat kurang untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur pendidikan di Sekadau,” tutupnya. (red)