Sekadau Kalbar, Suaraborneo.id – Sebuah peristiwa tanah longsor terjadi di Jalan Mahap - Landau Apin, Desa Nanga Mahap, Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau, pada Sabtu (28/9). Longsor yang dipicu oleh hujan deras dengan intensitas tinggi tersebut dilaporkan oleh Kapolsek Nanga Mahap, Ipda Eric Ibrahim Pattimura, S.Tr.K., kepada pihak BPBD Kabupaten Sekadau melalui grup WA Siaga Karhutla pada Minggu (29/9). BPBD Sekadau segera menurunkan tim untuk melakukan pengecekan ke lokasi pada Senin (30/9).
tanah longsor terjadi di Jalan Mahap - Landau Apin, Desa Nanga Mahap, Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau. (Foto:ist)
Berdasarkan hasil pengecekan di lapangan, longsor ini terjadi karena tanah dasar di bawah jalan bergeser akibat curah hujan yang tinggi, sehingga jalan tidak mampu menahan beban di atasnya. Selain itu, minimnya bronjong atau dinding penahan di sekitar jalan turut memperparah kondisi tersebut. Meskipun longsor tidak mengenai badan jalan secara langsung, pihak kepolisian dari Polsek Nanga Mahap telah memasang garis polisi di sekitar area longsor guna menghindari kecelakaan.
Tanah longsor ini memiliki dimensi sepanjang 23,5 meter dengan ketinggian 6 meter. Meskipun demikian, jalan masih bisa dilewati, namun pengguna jalan diimbau untuk berhati-hati, terutama warga yang hendak menuju RS Pratama Nanga Lantai.
Tim BPBD yang terjun ke lokasi terdiri dari Abang Darmawan, S.Si (TRC Bidang PK), M. Iqbal Saputra (TRC Bidang RR), Melkior Nanda Jaka P (TRC Bidang RR), dan Anwar (Staf Litbang Kec. Nanga Mahap). Tim tersebut melakukan pengukuran dan pendokumentasian kondisi longsor serta memberikan himbauan kepada masyarakat agar lebih waspada saat melintas di jalur tersebut.
Kepala BPBD Kabupaten Sekadau, Ir. Akhmad Suryadi, MT, menjelaskan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan di lokasi.
"Kami sudah mengambil langkah-langkah awal untuk memastikan keamanan pengguna jalan. Tim kami juga sudah memberikan himbauan kepada warga untuk berhati-hati saat melintas, terutama di musim hujan seperti ini,” ujarnya.
Longsor ini berdampak pada akses warga Desa Nanga Mahap yang hendak menuju atau dari RS Pratama Nanga Lantai. BPBD akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menindaklanjuti kejadian ini dan mengantisipasi kemungkinan longsor susulan.
