Sekadau Kalbar, Suaraborneo.id – Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Paroki Rawak, yang kini menjadi salah satu gereja termegah di Dekenat Sekadau, resmi diresmikan pada Selasa (10/9/2024). Gereja yang terletak di atas bukit dan berdampingan dengan Mega Tenda Santo Gabriel di Kecamatan Sekadau Hulu ini merupakan simbol kebanggaan umat Katolik di wilayah tersebut.Peresmian Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Paroki Rawak. (Foto:ist)
Peresmian dilakukan oleh Bupati Sekadau, Aron, S.H., dan pemberkatan gedung gereja dipimpin oleh Uskup Keuskupan Sanggau, Mgr. Valentinus Saeng, CP, pada pukul 09.00 WIB. Acara ini juga dihadiri oleh jajaran Forkopimda, Forkopimcam, para kepala SKPD dan OPD di lingkungan Pemkab Sekadau, Pastor Paroki P. Aga, serta umat Katolik dari berbagai wilayah di Paroki Rawak.
Prosesi seremonial dimulai dengan ritual adat injak telur, pengalungan syal, serta pancung buluh muda oleh Uskup Valentinus, didampingi oleh Bupati Sekadau dan istri, Ny. Magdalena Susilawati Aron. Acara ini juga dimeriahkan oleh tarian Dayak yang mengiringi prosesi, dilanjutkan dengan pemberkatan gereja, pembukaan tirai plang, penandatanganan prasasti, serta pemukulan gong sebanyak tujuh kali sebagai simbol peresmian gereja.
Dalam sambutannya, Bupati Aron menyampaikan rasa syukur atas terwujudnya gereja yang megah ini. "Ini adalah penantian panjang umat Paroki Rawak. Gereja ini merupakan hasil kerja sama yang baik antara Keuskupan, Pemkab Sekadau, Paroki Rawak, dan umat," ujarnya.
Bupati juga berharap agar gedung gereja yang telah diberkati ini dapat segera difungsikan sebagai tempat ibadah bagi umat. “Kami memastikan gereja ini siap digunakan, dan kami mohon Bapak Uskup untuk memberkati gedung ini,” ungkap Aron.
Uskup Valentinus Saeng dalam sambutannya menyampaikan bahwa gereja ini sudah resmi dan sah secara hukum sebagai tempat ibadah umat Katolik. "Gedung gereja ini kini telah diresmikan dan siap digunakan untuk ibadat," kata Uskup.
Beliau juga berpesan kepada umat Katolik Paroki Rawak untuk senantiasa menjaga dan merawat gereja ini, serta aktif beribadah, terutama pada hari Minggu. "Jangan sampai hanya janda dan anak-anak yang memenuhi gereja, sementara bapak-bapaknya pergi berkebun atau berburu," pesannya dengan nada bercanda.
Sementara itu, Daniel Diman selaku ketua panitia pembangunan mengungkapkan bahwa pembangunan gereja ini dimulai sejak penancapan tiang pertama pada 10 Oktober 2022, dengan luas bangunan 1.512 meter persegi, panjang 52 meter, dan lebar 28 meter. Pembangunan gereja ini didanai oleh swadaya umat sebesar Rp 1,5 miliar, hibah Pemkab Sekadau sebesar Rp 6,5 miliar yang dianggarkan dalam tiga tahap, serta sumbangan dari para donatur lainnya.
Dengan selesainya pembangunan gereja ini, umat Katolik Paroki Rawak kini memiliki tempat ibadah yang megah dan siap digunakan untuk berbagai kegiatan keagamaan. (red)