Bupati Kapuas Hulu Sampaikan Kelanjutan Pengerjaan Jalan di Kecamatan Bunut Hilir

Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, dalam munjyngan kerjanya ke Kecamatan Bunut Hilir Jumat (23/8/2024). Foto:prokopim

Kapuas Hulu, (Suara Borneo) — Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, memberikan kabar baik kepada masyarakat Kecamatan Bunut Hilir dalam kunjungan kerjanya pada Jumat (23/8/2024). Dalam kesempatan tersebut, Bupati Fransiskus Diaan mengungkapkan bahwa penanganan jalan Nanga Boyan yang menghubungkan Kecamatan Boyan Tanjung ke Nanga Bunut di Kecamatan Bunut Hilir akan segera dilanjutkan.

Bupati Fransiskus mengungkapkan pengalamannya saat meninjau kondisi jalan tersebut, "Saya sudah melihat langsung jalan dari Siawan ke Nanga Bunut. Kami harus melewati jalan dengan cara yang sangat hati-hati, hampir seperti ular untuk menghindari lubang-lubang besar."

Ia menambahkan bahwa selama ini masyarakat harus menghadapi tantangan berat dalam mengakses Bunut Hilir. "Kondisi ini menggambarkan betapa beratnya aktivitas masyarakat. Jika mereka harus pergi ke Putussibau dengan jalur air, biaya yang dikeluarkan sangat mahal."

Bupati Fransiskus menegaskan bahwa meskipun pemimpin terdahulu telah berusaha menangani masalah ini, jalan tersebut masih memerlukan perhatian serius dari pemerintah daerah. Oleh karena itu, Fransiskus mengumumkan bahwa pada bulan September mendatang, Pemda Kapuas Hulu dan DPRD Kapuas Hulu akan membahas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025. Salah satu prioritas dalam pembahasan tersebut adalah melanjutkan pengerjaan jalan Nanga Boyan menuju Nanga Bunut.

Fransiskus juga meminta agar dianggarkan minimal Rp 10 miliar dalam APBD 2025 untuk proyek pengerjaan jalan Nanga Danau ke Nanga Bunut. 

"Kami berharap dengan adanya anggaran tersebut, masalah jalan ini bisa segera teratasi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat," tegasnya.

Kunjungan Bupati Fransiskus Diaan dan pengumuman ini diharapkan dapat membawa angin segar bagi warga Bunut Hilir yang selama ini menghadapi tantangan dalam mobilitas dan aksesibilitas jalan. (prokopim/red)