 |
| Acara penutupan Festival Budaya (FBKH) Kapuas
Hulu ke-II di GOR Uncak Kapuas, Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat,
Senin (24/6/2024). Foto:prokopimkh |
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan mengatakan bahwa keragaman budaya adalah kelebihan yang ada di Kapuas Hulu, mampu menarik perhatian masyarakat luar dan wisatawan.
"Kita harus toleransi satu dengan yang lain, budaya boleh berbeda tapi inilah Kapuas Hulu, kita semua satu kesatuan. Selama ini Kapuas Hulu memiliki citra yang sangat positif di luar daerah, budayanya beragam dan rukun," ucapnya.
Selain itu Bupati Kapuas Hulu juga Menyampaikan Festival Budaya menjadi wadah mengembangkan kebudayaan, sebab anak-anak muda ambil bagian dalam kegiatan ini, dan berharap FBKH bisa diadakan setiap tahun.
"Agar generasi muda kita tidak ketinggalan zaman namun tetap erat dengan budayanya dan Saya minta suku-suku lain dilibatkan, baik itu Sunda, Batak, Jawa dan Flores, Papua dan lainnya, semoga Festival ini bisa di adakan setiap tahun,” harap Bupati.
"Dan disisi lain FBKH memberi dampak ekonomis ke pelaku UMKM, yang ada di sekitar lokasi kegiatan, seputaran GOR Uncak Kapuas banyak UMKM dan mereka dikunjungi masyarakat yang hadir untuk menyaksikan FBKH, inilah dampak ekonomis yang dirasakan pelaku UMKM," tuturnya.
Bupati Kapuas Hulu juga mengapresiasi pihak kecamatan se-Kapuas Hulu, karena semuanya terlibat dalam FBKH.
"Terimakasih seluruh kecamatan yang terlibat, terimakasih kepada Camat yang kawal kontingennya, semoga ini bisa terus dipertahankan," tuntasnya. (prokopim/fd)
