Di dampingi Timsesnya, Pensong, mendaftar di DPC PDI Perjuangan sebagai bakal calon kepala daerah untuk pilkada serentak tahun 2024. (Foto : as) |
Di dampingi Ketua Panitia Penjaringan, Paulus Sutami dan Bendahara, Albertus Pinus, Ketua DPC PDI Perjuangan, Aloysius mengatakan bahwa pada hari pertama ini sudah satu bakal calon (Bacalon) yang sudah mendaftar dan mengambil formulir.
“Ada beberapa persyaratan administrasi yang wajib dilengkapi oleh bakal calon sebelum mengembalikan berkas formulir,” ujar Aloysius di depan bakal calon yang mendaftar. Senin (15/4/2024).
Sementara itu, bakal calon yang mendaftar, Pensong menyampaikan alasannya mendaftar di partai PDI Perjuangan. Ia mengatakan, untuk di Kabupaten Sekadau ini jika mau duduk di pemerintahan memang harus bergabung di salah satu partai yang basisnya cukup kuat, salah satunya partai PDI Perjuangan.
“Memang, saya beberapa kali mencalonkan diri, belum beruntung lah. Setelah saya menyimak dan berpikir kembali sepertinya kita harus bergabung ke partai yang lebih kuat,” kata Pensong.
Terkait dirinya mendaftar sebagai bacalon Bupati atau bacalon wakil Bupati, ia akui karena dirinya bukan kader partai tentu berat untuk bersaing dengan kader yang ada di internal partai PDI Perjuangan Kabupaten Sekadau jika ingin sebagai bacalon Bupati.
“Tetapi kalau kesempatan itu diberikan kepada saya intinya saya siap. Yang jelas saya bersedia diminta untuk mendampingi, misalnya PDI Perjuangan meminta saya untuk menjadi nomor dua (wakil) saya siap,” bebernya
“Kesiapan saya kalau untuk wakil 90 persen saya siap,” tandasnya.
Pensong menyebut, hampir 25 tahun dari kalangan muslim belum pernah menjadi pejabat politis (bupati dan wakil bupati) di Kabupaten Sekadau.
“Harapan saya kedepan mudah-mudahan tokoh agama, tokoh masyarakat di Kabupaten Sekadau bisa bersatu mendukung yang benar-benar siap,” uajrnya.
Pensong juga menepis isu bahwa dirinya maju di Pilkada hanya untuk memecahbelahkan suara. Sekarang lanjut dia, ada isu-su lagi bahwa saya mau dibayar untuk di calonkan.
“Padahal terus terang saja, uang habis sendiri dan artinya tidak ada orang yang membayar saya. Sekali lagi tidak pernah saya menerima orang lain yang sengaja menyuruh saya maju untuk sengaja untuk memecahbelahkan,” pungkasnya. (as)