Beberapa Titik Terendam Air di Wilayah Kecamatan Kuala Behe dan Ngabang

Editor: Antonius
Sebarkan:

Rumah warna di desa Permit kecamatan Kuala Behe terendam air 
LANDAK, suaraborneo.id  - Kepala Desa Permit, Sinarius, mengungkapkan bahwa beberapa titik di wilayahnya, termasuk desa Permit kecamatan Kuala Behe, mengalami kondisi terendam air sejak tanggal 4 Januari 2024. 

Selain itu, wilayah kecamatan Ngabang juga mengalami hal serupa. Hingga Senin, 8 Januari 2024, kondisi tersebut masih terjadi.

Peristiwa ini membuat Sinarius dan warga setempat merasa khawatir dan prihatin. Air yang terendam membawa dampak negatif bagi kehidupan sehari-hari mereka, terutama dalam hal aksesibilitas dan kegiatan ekonomi. Jalan-jalan utama yang menuju ke desa-desa di wilayah tersebut juga tergenang air, sehingga membuat warga Kesulitan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari mereka.

Sinarius berharap agar air yang terendam segera surut dan situasi kembali normal. Selain itu, dia juga berharap agar hujan deras tidak terjadi dalam beberapa hari ke depan, untuk menghindari situasi yang semakin buruk. 

Kepala desa beserta pemerintah setempat tengah mengupayakan langkah-langkah untuk membantu warga terdampak. Mereka bekerjasama dengan instansi terkait dan melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah guna mengatasi dampak banjir yang terjadi.

"Warga setempat juga ikut berperan aktif dengan membantu para korban banjir, terutama mereka yang terpaksa mengungsi," ungkap Sinarius.

Pemerintah desa dan masyarakat berharap agar kondisi ini segera teratasi dan banjir tidak kembali terjadi di masa yang akan datang. Sinarius dan tim terkait masih terus memonitor perkembangan situasi untuk memastikan tindakan yang tepat diambil. Semoga bantuan dan dukungan dari berbagai pihak dapat membantu meringankan beban warga terdampak banjir.

Wilayah desa Raja kecamatan Ngabang pada Minggu (7/1/2024)
Camat Ngabang, Y Nomensen, mengungkapkan sejak Sabtu 6 Januari 2024, malam air tiba-tiba naik sampai tengah malam.

Ada beberapa desa yang di wilayah bantaran sungai terendam air, yaitu desa Engkadu, Ambawang, Mungguk, Hilir Tengah, desa Raja' Hilir Kantor, Temiang Sawi, Amboyo Selatan, Sebirang dan Pak Mayam.

Tidak ada korban jiwa, hanya banyak warga mengungsi di rumah keluarga, ada sembilan jiwa ngungsi di kantor Camat Ngabang.

Tanggap darurat dari BPBD sudah membuat dapur umum di wilayah kantor camat Ngabang, untuk korban banjir dan warga yang mengungsi. Dapur umum ini bertujuan untuk menyediakan makanan dan minuman bagi para pengungsi.

Camat Ngabang juga mengimbau kepada seluruh warga yang tinggal di daerah bantaran sungai untuk tetap waspada dan siaga menghadapi banjir. Ia juga mengingatkan agar warga tidak beraktivitas di sekitar sungai saat kondisi air naik.(Anton)






Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini