-->

Aplikasi My Pertamina Tak Merujuk ke Pengecer, Dewan Minta ada Perbaikan

Editor: Redaksi
Sebarkan:

Anggota DPRD Kabupaten Sekadau dari Fraksi Partai Demokrat, Jefray Raja Tugam. Foto:yati
Sekadau Kalbar, Suaraborneo.id - Pihak SPBU, masyarakat Pengecer dan Dinas terkait audiensi dengan lintas Komisi DPRD Kabupaten Sekadau. Hal ini di karenakan masyarakat pengecer mengeluh tentang kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk wilayah kecamatan dan daerah terpencil di Kabupaten Sekadau. Kegiatan dilaksanakan di Ruang Rapat Komisi DPRD Kabupaten Sekadau. Senin (10/10/2022).

Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD dari Fraksi Partai Demokrat, Jefray Raja Tugam mengatakan, yang menjadi permasalahan masyarakat pengecer BBM saat ini ialah Aplikasi My Pertamina, karena My Pertamina membatasi orang untuk bisa mendapatkan BBM.

"Sebagai contoh, Pertamina hanya di pusatkan ada di Kabupaten Sekadau saja, sedangkan di beberapa Kecamatan dan wilayah terpencil tidak memiliki pertamina. Dan tentunya masyarakat memerlukan Jeriken untuk menyalurkan BBM ke wilayah terpencil," kata Jefray saat di wawancara  Wartawan. 

"Namun yang menjadi permasalahan ialah aturan dari aplikasi My Pertamina yang tidak merujuk kepada pengecer BBM dan ini tentunya menyulitkan masyarakat dalam mengecer BBM diwilayah terpencil," tambahnya.

"Maka dari itu kami menginginkan agar My Pertamina perlu adanya perbaikan, dan harus ada kebijakan dari Forkopimda Kabupaten seperti Bupati, Kepolisian, Kejaksaan dan lainnya supaya ada kesepakatan. Tujuannya ialah untuk bisa menyalurkan BBM jenis Pertalite kepada masyarakat di wilayah terpencil," imbuhnya.

"Tentunya kami mengharapkan agar rapat audiensi ini membuahkan hasil yang baik sehingga dapat di nikmati oleh masyarakat terutama untuk masyarakat di wilayah terpencil," pungkasnya. (yt/nv/as)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini