-->

Jumlah Penerima BLT BBM di Kalbar Sebanyak 22.203 KPM

Editor: Redaksi
Sebarkan:

Keluarga Penerima Manfaat (KPM) usai menerima Bantuan dari Wapres RI Ma'ruf Amin di Pendopo Gubernur Kalbar, Rabu sore (Foto/TN)
PONTIANAK, Suaraborneo.id – Setiba di Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (21/09/2022), Wakil Presiden RI K.H. Ma’ruf Amin didampingi Gubernur Kalbar, Sutarmidji, beserta rombongan menuju Pendopo Gubernur Kalbar, di kelurahan Benua Melayu Darat, Kecamatan Pontianak Selatan, untuk menyerahkan bantuan Kementerian Sosial dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) kepada warga.

Dalam kesempatan tersebut, Wapres didampingi Gubernur Kalbar Sutarmidji dan Direktur Pemberdayaan Kelompok Rentan, Kemensos, Dewi Suhartini, menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) sembako dan non-sembako kepada 20.650.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan Program Keluarga Harapan (PKH). 

BLT BBM ini diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat. BLT BBM diberikan selama 4 bulan, per bulan Rp150.000, dan diberikan dalam 2 tahap  sebesar Rp300.000/KPM. 

Adapun jumlah penerima BLT BBM di Provinsi Kalbar sebanyak 22.203 KPM. Realisasi penyaluran di Kalbar sampai tanggal 20 September 2022 mencapai 80% atau secara nasional mencapai 87%. 

Pada kesempatan ini, total bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat miskin dan rentan di Provinsi Kalbar berupa Program PKH tahap III tahun 2022 sebesar Rp134.004.325.000, yakni berupa sembako pada September 2022 sebesar Rp38.949.000.000 dan juga BLT BBM pada September dan Oktober 2022 sebesar Rp107.723.770.000. 

Selain itu, bantuan lain yang diberikan Kemensos adalah Program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI). Bantuan tersebut diberikan kepada Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang terkena dampak kenaikan harga BBM. 

Bantuan ATENSI yang diserahkan Wapres pada saat kunjungannya di Pontianak, berupa dukungan pemenuhan kebutuhan hidup layak yang diberikan kepada beberapa klaster PPKS seperti penyandang disabilitas netra, disabilitas fisik, ex orang dengan gangguan jiwa, lanjut usia dan anak yatim piatu akibat Covid-19 dengan total penerima bantuan sebanyak 10 orang.

Bantuan yang diberikan adalah kursi roda adaptif, barang pecah belah, etalase makanan untuk berjualan, bansos Yatim Piatu (YAPI) perlengkapan sekolah, tambahan nutrisi, peralatan kebersihan, kulkas batu es, kantong es, getah karet, mesin peras tebu, mesin cup sealer, tongkat adaptif dan perlengkapan ibadah. Total bantuan ATENSI Kemensos yang disalurkan melalui Sentra Antasena Magelang adalah Rp40.800.000. 

Wapres menyatakan, bantuan yang diberikan merupakan komitmen pemerintah. Selain sebagai upaya merespon kenaikan harga BBM, bantuan juga diberikan berupa santunan kepada penerima manfaat, salah satunya penyandang disabilitas. 

“Bantuan yang diberikan ada yang untuk penyandang disabilitas dan juga BLT BBM. Ini bagian daripada komitmen pemerintah untuk memberikan bantuan perlindungan sosial, dalam rangka menjadi bantalan karena situasi dan kondisi masyarakat kita   masih banyak yang miskin, bahkan masih ada yang miskin ekstrem,” ujarnya. 

Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas BPJAMSOSTEK Muhammad Zuhri Bahri menjelaskan, bantuan diberikan kepada 10 orang peserta maupun ahli warisnya dengan total nilai mencapai Rp2,5.000.000.000. 

Santunan yang diberikan terdiri dari manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), serta manfaat beasiswa pendidikan anak dan Return to Work (RTW). 

Selama rentang waktu satu tahun hingga Agustus 2022, BPJAMSOSTEK telah membayarkan manfaat seluruh program senilai Rp503.000.000.000 dengan jumlah kasus lebih dari 75.000. Pada periode yang sama BPJAMSOSTEK juga telah memberikan santunan beasiswa pendidikan kepada 926 anak pekerja dari jenjang TK hingga perguruan tinggi dengan total proyeksi nilai sebesar Rp42.000.000.000. 

Hadir pula dalam acara tersebut, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wapres Bidang Umum Masykuri Abdillah, Staf Khusus Wapres Bidang Politik dan Hubungan Kelembagaan Robikin Emhas, dan Tim Ahli Wapres Johan Tedja Surya. (SK-BPMI, Setwapres/TN)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini