Sekadau Kalbar, Suaraborneo.id - Anjloknya harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit khususnya di Kabupaten Sekadau masih menjadi polemik hangat dimasyarakat. Seperti yang diketahui sebagian besar masyarakat Kabupaten Sekadau merupakan Petani Kelapa Sawit dan bergantung hidup pada hasil tersebut. Dengan anjloknya harga TBS membuat perekonomian masyarakat menjadi terganggu. M. Ardiansyah Anggota DPRD Kabupaten Sekadau
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sekadau, M. Ardiansyah mengatakan, anjloknya harga TBS ini sangat memprihatinkan sekali karena merupakan pendapatan masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Sekadau sangat ketergantungan pada Kelapa Sawit.
"Dengan anjloknya harga TBS saat ini, sangat tidak berimbang dengan biaya operasional yang tinggi," katanya saat diwawancara Suaraborneo.id. Rabu (29/6/2022)
"Kami berharap kepada Pemerintah Kabupaten Sekadau dan Dinas terkait lainnya agar mengupayakan peningkatan harga TBS sehingga bisa berimbang dengan biaya operasional," tambahnya.
Legislator Partai Nasdem ini juga meminta agar Pemerintah Daerah segera menanggapi keluh kesah dari masyarakat Petani Kelapa Sawit Kabupaten Sekadau.
"Jangan sampai permasalahan ini dibiarkan secara berlarut -larut," katanya.
"Kami harap permasalahan harga TBS ini segera ditanggapi dengan serius sehingga perekonomian masyarakat segera membaik dan itu semua demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sekadau," pungkasnya. (Novi).