-->

Santosa: Permasalahan yang Banyak Dikeluhkan Masyarakat adalah Infrastruktur

Editor: Redaksi
Sebarkan:

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Santosa.
Sintang Kalbar, Suaraborneo.id-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Santosa menyebut, salah satu permasalahan yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat adalah infrastruktur.

Diakuinya, dengan kedaruratan infrastruktur yang ada dimana kondisi jalan yang hancur lebur, anggaran yang ada belum mempu menangani semua masalah tersebut. 

“Kalau mau jujur, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah kita memang terbatas. Tapi jika memang serius, ada beberapa titik yang memang harus digenjot. Bukan pembukaan jalan, tapi peningkatan,” kata Santosa wartawan belum lama ini.

Santosa mengaku memahami kondisi cuaca sekarang ini membuat jalan hancur dan perbaikannya tentu terhambat. “Untuk mengatasi hal itu, saya fikir harus ada kemauan besar dari pemerintah untuk membangun berdasarkan skala prioritas,” ucap politisi Partai PKB ini.

Permasalahan lainnya adalah sektor pendidikan dan kesehatan. Sektor-sektor ini memang masih banyak kekurangan dan menjadi pekerjaan rumah pemerintah. Termasuk masalah infrastruktur tentunya.

“Sebagai Wakil Rakyat, tentu permasalahan-permasalahan seperti ini akan kami sampaikan kepada pemerintah melalui Rapat Paripurna nantinya,” kata dia

Apa yang mau disampaikan ke pemerintah, pihaknya melakukan melalui pola pendekatan politis. Ada tiga pola pendekatan pembangunan. Pertama, bottom up, kedua, teknokrat dan ketiga, jalur politis.

“Nah, kami mencoba melalui jalur yang jadi domain kami anggota dewan yakni jalur politis,” ungkapnya.

Sementara itu Bupati Sintang, Jarot Winarno mengakui, infrastruktur dasar seperti Jalan, Jembatan, Pendidikan, dan Kesehatan masih menjadi persoalan yang belum dapat diatasi secara merata. Tetapi, Pemkab Sintang terus berupaya menekan persoalan tersebut.

“Makanya kita kerja keras untuk menangani kegawatdaruratan infrastruktur yang saat ini telah menjadi prime mover pembangunan kita. Masalahnya, ya lagi-lagi soal pendanaan saja,” katanya

Pemerintah Pusat kata Jarot, telah konsen dengan persoalan infrastruktur. Buktinya pembangunan di Kalimantan Barat masih bertumpu pada Jalan Paralel Perbatasan.

“Artinya, Bapak Presiden kita berkomitmen membangun dari pinggiran,” pungkasnya. (as).
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini