-->

Bupati Kapuas Hulu Luncurkan Buku Adat Istiadat Tamambalo Apalin

Editor: Redaksi
Sebarkan:

Peluncuran Buku Adat Istiadat dan Hukum Adat Komunitas Masyarakat Adat Ketemenggungan Tamambalo Apalin tahun 2021 di Desa Benua Tengah Kecamatan Putussibau Utara
Kapuas Hulu Kalbar, Suaraborneo.id - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan beserta rombongan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Kapuas Hulu melaksanakan Peluncuran Buku Adat Istiadat dan Hukum Adat Komunitas Masyarakat Adat Ketemenggungan Tamambalo Apalin tahun 2021 di Desa Benua Tengah Kecamatan Putussibau Utara, bertempat dirumah Betang Sao Langke Adat Dai Bolong Pambean. Pada Sabtu  (18/12/2021). 

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini merupakan amanah undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa dan peraturan menteri dalam negeri nomor 18 tahun 2018 tentang lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga adat desa serta perda nomor 13 tahun 2018 tentang pengakuan dan perlindungan masyarakat hukum adat. 

Dalam sambutannya, Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyampaikan jika peluncuran buku adat istiadat dan hukum adat diharapkan mampu membentengi masyarakat dari pengaruh globalisasi. 

"Terutama anak-anak kita yang merupakan generasi penerus bangsa dari berbagai pengaruh negatif yang ditimbulkan oleh derasnya arus informasi dan pengaruh globalisasi sekarang ini," ujarnya. 

Bupati Kapuas Hulu yang kerap disapa Bang Sis, mengapresiasi kepada pemuda di wilayah Ketemenggungan Tamambalo Apalin yang sudah mau menginisiasi pembuatan buku adat serta mengajak para tetua untuk untuk melakukan musyawarah dalam pembuatan buku adat. 

"Adanya buku ini nanti akan sangat penting karena buku ini menjadi referensi serta literasi sesungguhnya tamambalo Apalin dalam berinteraksi, berkehidupan dan berbudaya diwilayah ini," kata dia. 

"Atas nama pemerintah daerah kabupaten Kapuas Hulu memberikan apresiasi yang tinggi kepada semua yang terlibat dalam penulisan buku adat dan hukum adat tamambalo Apalin ini," ungkapnya 

"Buku ini adalah upaya kita untuk bisa melestarikan adat dan budaya agar dikenal oleh generasi mendatang serta tidak hilang oleh perubahan zaman." pungkasnya. (hms/fd)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini