LANDAK, suaraborneo.id - DPC PDI Perjuangan kabupaten Landak bekerjasama dengan pemerintah setempat untuk mendukung dan melaksanakan vaksinasi secara masal di desa Pawis Hilir kecamatan Jelimpo, Jumat (19/11/2021).
Kegiatan dibuka oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Landak Herculanus Heriadi, SE dan hadir juga anggota DPRD Landak Fraksi PDIP Ambrosius Mawardi, Bernadinus Mariadi, Niko Purwanto, Camat Jelimpo Vietra Triana, Kepala Desa Pawis Hilir Laong, serta pengurus PAC PDIP Kecamatan Ngabang dan kepengurusan Kecamatan Jelimpo.
Heriadi mengatakan dirinya juga merupakan bagian dari pemerintah tentu ada beberapa hal bentuk kerjasama untuk membantu dan mendukung dalam kegiatan percepatan vaksinasi untuk mencegah terjadinya COVID-19,.
" Kita mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan dan ditingkat desa untuk melakukan vaksinasi. Tidak hanya dilakukan di kabupaten dan kecamatan saja tapi kita juga melakukan sampai ke desa pedalaman, " kata wakil Bupati Landak ini.
Menurutnya untuk pelaksanaan di tingkat kabupaten dan kecamatan sudah sering dilaksanakan vaksinasi. Maka sesuai data dari desa dan kecamatan masih banyak warga di desa yang belum mendapatkan vaksin.
" Maka saya ingin vaksinasi dilakukan hingga ke desa-desa untuk mempercepat persentase jumlah warga yang di vaksin, " ujar Heriadi.
Dikatakannya, untuk jumlah target dosis vaksin yang di laksanakan di desa Pawis Hilir kecamatan Jelimpo ini, vaksin jenis Astrazeneca dosis 1. Kemudian antusias masyarakat yang mau di vaksin juga persentasenya cukup tinggi.
Untuk jumlah masyarakat di kecamatan Jelimpo ini, sudah lumayan tinggi yang mengikuti vaksin namun masih ada beberapa desa yang belum mendapat vaksinasi.
" Yang belum dapat ini, bukan kami tidak mau melakukan vaksinasi di desanya, tapi memang kondisi jumlah vaksin ini memang terbatas. Kalau ada vaksinnya mereka siap melakukan vaksinasi, " katanya.
Heriadi berharap, kepada pemerintah pusat maupun provinsia gar jumlah vaksin untuk di kabupaten Landak bisa di tambah kuotanya agar percepatan vaksinasi di kabupaten Landak bisa tercapai.
" Selama ini bukan kita tidak mau cepat melakukan vaksinasi tapi memang vaksin yang tidak ada. Karena begitu datang vaksin, langsung dilaksanakan vaksinasi tidak menunggu lama, " ungkap Heriadi. (Anton).