Musibah kebakaran tersebut terjadi pada Minggu 21 Maret 2021 sekitar pukul 15.00 WIB yang menghanguskan 7 rumah warga setempat.
Usai membesuk, dalam keterangan persnya, Bupati Sintang, Jarot Winarno menyampaikan rasa prihatinnya atas musibah kabakaran tersebut yang mengakibatkan salah satu warga yang rumahnya tertimpa musibah tersebut mengalami luka bakar diperkirakan diatas 50 persen yakni Petus Sendi, laki-laki usia 99 tahun yang saat ini menjalani perawatan intensif di IGD RSUD Ade M. Djeon Sintang.
"Saat ini beliau sudah mendapatkan 11 kop botol infus, keadaanya stabil, hari ini juga akan dilakukan perawatan oleh dokter bedah untuk pembersihan luka dan lainnya" kata Jarot.
"Awalnya ketika kejadian itu saya sudah mendapat laporan dari masyarakat kira-kira jam 3 sore terjadi kebakaran di km 62 Desa Nanga Pari, Sepauk. Saya juga dapat laporan camat sepauk 7 rumah yang terdampak dari kebakaran ini, dan api juga sudah terkendali" terangnya
Jarot mengungkapkan, dirinya juga mendapat kiriman video kejadian musibah kebakaran itu bahwa ada salah satu orang tua menjadi korban atas musibah tersebut. Kemudian ia pun langsung memerintahkan Kadis Kesehatan Kabupaten Sintang untuk berkoordinasi dengan Puskesmas Sepauk dan Sengkubang untuk membawa Petus Sendi ke RSUD A
de M. Djeon Sintang menggunakan ambulance agar mendapat perawatan secara intensif.
"Pikiran kami kalau tidak di tangani RSUD sungguh sangat-sangat berbahaya. Sehingga saya minta kadis kesehatan berkoodinasi dengan puskesmas sepauk dan sengkubang serta pustu disana untuk membawa korban ke sintang agar di rawat intensif. Jadi ini luarbiasa dari dinas kesehatan yang langsung mengevakuasi korban tadi malam ke sintang" ungkap Jarot.
"Pagi ini saya sama Pak Wakil membesuk korban untuk melihat kondisinya, kita turut prihatin atas musibah ini, mari kita doakan agar orang tua yang kita rawat ini cepat sembuh. Kemudian lagi memang betul-betul tidak ada lagi korban luka-luka disana. Kalau adapun nanti puskesmas akan menanganinya" tambahnya.
Jarot memastikan untuk biaya berobat Petus Sendi di RSUD Ade M. Djoen tidak di pungut biaya atau di gratiskan. "Untuk biaya brobat korban luka bakar ini kita gratiskan. Karena setiap kejadian luarbiasa kegawatdaruratan yang tertimpa pada masyakat maka pemerintah kabupaten Sintang akan menanggung semuanya" kata Jarot.
Pasca kejadian musibah kebakaran itu, Jarot langsung memerintahkan BPBD dan Dinas Sosial Kabupaten Sintang serta Kecamatan Sepauk untuk turun meninjau langsung ke lokasi hari ini. Untuk memastikan kejadian kebakaran ini percisnya seperti apa, dan membawa bantuan sementara seperti sembako, selimut dan sebagainya.
"Saya masih tunggu laporan dari camat yang lengkap, karena masih kurang satu administrasi tanda tangan kepala desa permohonan untuk diberi bantuan sosial bagi 7 rumah yang terdampak tadi. Kita juga akan bantu untuk tali asih lah ya untuk membangun rumahnya kembali. Kalau yang bantuan sosial segera" tutup Jarot. (hms)