Matius Jon |
SEKADAU, suaraborneo.id - Prestasi Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sekadau dalam hal penanganan bencana daerah untuk 4 tahun terahir 2017-2020 cukup baik.
Hal ini di sampaikan oleh Matius JonKepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau kepada media ini di ruang kerjanya Rabu (07/10/20).
Matius Jon mengatakan, respon time penanganan bencana di wilayah kerja kebakaran 100 persen baik. Hal ini kata dia, di karenakan minim-nya kasus kebakaran di wilayah kerja Pemadam Kebakaran dengan jarak 7 KM serta indeks penanganan yang tepat waktu. Sebagai contoh, penanganan titik api disalah satu kantor Bank karna korsleting listrik.
"puji tuhan pemadam kebakaran cepat tanggap hingga api tidak sempat membesar," ujarnya.
Setidaknya kata Matius Jon, sebesar Rp204,037,060 dana APBD dan APBD Provinsi Rp145,939,360 dan APBN pusat sebesar Rp40,421,689 untuk bantuan bencana dari berbagai jenis bencana. Seperti tanah longsor, kebakaran, puting beliung dan banjir.
"itu data baru dari 2018 sampai 2019 saja "jelas Matius Jon
Matius Jon menambahkan, sejauh ini Pemerintah Daerah dalam hal mengatasi korban dampak bencana sudah sangat responsif dalam menangani bencana. Membentuk setidaknya 5 (lima) Desa Tangguh bencana yaitu Desa Merapi, Desa Nanga Mahap, Desa Nanga Taman, Desa Tanjung dan Desa Belitang.
"Desa tersebut yang kita anggap sebagai desa yang rawan bencana, seperti banjir dan sebagainya,"tutup Matius Jon. (tim)