Ritual Adat Pengganti Gawai Nyapat Tahun di Sekadau

Editor: Redaksi
Sebarkan:
Ritual adat pengganti gawai nyapat tahun 
SEKADAU, suaraborneo.id - Bupati Sekadau Rupinus dan Wakil Bupati Sekadau Aloysius menghadiri ritual adat pengganti gawai nyapat tahun di Betang Youth Centre Sekadau jalan Panglima Naga, Sabtu 11 Juli 2020. 
Turut hadir juga dalam acara ritual adat ini, Anggota DPRD Kabupaten Sekadau Paulus Subarno yang juga sebagai ketua paguyun ayong tao ketungau, Ketua Dewan Adat Dayak Kabupaten Sekadau Welbertus Willy,  Pastor Paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau,  Pastor Kristianus, CP, para Ketua DAD Se-Kabupaten Sekadau dan para ketua paguyuban sub suku yang ada di kabupaten sekadau. Bertindak sebagai pomang (pembaca doa) dalam acara ritual adat itu FransYohanes tetua adat asal kecamatan nanga mahap. 

Acara ritual adat yang dilangsungkan secara sederhana itu dilaksanakan langsung di jurong (tempat penyimpanan padi) yang letaknya tidak jauh dari bangunan betang youth center. Selesai dilangsungkannya acara ritual adat dilanjutkan dengan acara pemberkatan benih dan sejumlah alat pertanian oleh Pastor Paroki Sekadau Pastor Kristianus, CP.

Ketua DAD Kabupaten Sekadau dalam sambutannya mengatakan acara ritual adat yang laksanakan oleh DAD Kabupaten Sekadau kali ini sebagai pengganti gawai nyapat tahun akibat dampak dari pandemi Covid-19. 

"Mengingat, karena covid sehingga pelaksanaan gawai dayak ditiadakan, kita tahu bahwa gawai dayak merupakan tradisi, maka dilakukan dengan acara ritual adat   Selain ritual adat, segala jenis alat-alat pertanian dan benih juga diberkati oleh pastor," ujar Welbertus Willy. 

Sementara itu Bupati Sekadau Rupinus dalam sambutannya mengatakan, ada banyak kegiatan sosial kemasyarakatan salah satunya gawai dayak yang tidak bisa dilaksanakan akibat dampak dari Covid-19. Pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Kalbar yang seharusnya dilaksanakan bulan April 2020 diundur pada bulan September 2020 mendatang dan itupun masih melihat perkembangan dilapangan. Gawai dayak juga demikian, yang seharusnya dilaksanakan setiap bulan Juli atau sesudah gawai dimasing-masing daerah atau kampung untuk tahun ini ditiadakan. 

Bupati Rupinus mengapresiasi acara ritual adat, pemberkatan benih dan alat pertanian yang dilaksanakan DAD Kabupaten Sekadau sebagai pengganti gawai dayak nyapat tahun.  Gawai merupakan wujud ucapan syukur dan untuk memulai pertanian untuk tahun berikutnya.

"Gawai dayak Kabupaten Sekadau menutup semua kegiatan-kegiatan gawai nyapat tahun yang ada di Kabupaten Sekadau," kata Rupinus. 

"Saya mengucapkan terimakasih kepada Pastor Kris yang sudah menyiapkan betang sebagai tempat ritual adat. Terima kasih juga kepada Ketua DAD Kabupaten Sekadau,  Ketua DAD Kecamatan serta para ketua paguyuban yang telah hadir dalam acara ritual adat ini, terima kasih juga kepada panitia," tambah Bupati Sekadau. (*) 
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini