Silahturahmi |
“Saya sudah 2 bulan di Sintang ini. Dan ada Kasrem baru yakni Kolonel Kav. Aloysius Nugroho Santoso. Kami ingin bersilaturahmi dengan Uskup Sintang. Kami ingin bersilaturahmi dengan banyak tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda di wilayah kerja Korem 121 ABW. Maksud dan tujuan kami untuk silaturahmi dan perkenalan pejabat baru di Korem. Menjalin komunikasi yang baik dan upaya kerjasama dengan banyak pihak, menjalankan tugas pembinaan teritorial yang sangat penting. Kami siap membantu Polri mengatasi gangguan keamanan yang terjadi, mengamati masalah sosial di Sintang, melakukan pendataan masalah sosial, mengamati media sosial yang bisa saja menimbulkan masalah, mengimbau kepada seluruh tokoh di Kabupaten Sintang untuk membantu aparat keamanan untuk memberikan pemahaman kepada warganya untuk bijak menggunakan media sosial,” kata Danrem 121 Alambhana Wanawwai, Brigjen TNI Ronny.
Bupati Sintang, Jarot Winarno menyampaikan bahwa Kabupaten Sintang adalah rumah besar kita semua dimana orang dari berbagai suku dan agama bisa tinggal dengan damai dan harmonis. Kuncinya pada komunikasi dan dialog antar kelompok penting untuk diperkuat sebagai modal sosial membangun daerah kita.
"Kami ingin masyarakat menjaga kerukunan, kedamaian dan keharmonisan. Musuh bersama yang harus kita hadapai adalah kemiskinan, keterbelakangan, infrastruktur yang masih buruk dan penyebaran covid-19. Ada masalah yang terjadi disebabkan cara kita berkomunikasi yang kurang baik. Sekarang ini ada banyak prilaku masyarakat yang menggunakan jarinya di media sosial baru berpikir. Kesalahpahaman yang terjadi selama ini tidak boleh digeneralisir sebagai masalah Kabupaten Sintang secara menyeluruh melainkan masalah antar pribadi. Kami mendukung penegakan hukum terhadap konflik antar pribadi tersebut. Mudah-mudahan silaturahmi ini, kita bisa bersatu dan hidup damai,” ujar Jarot Winarno.
Kapolres Sintang, AKBP Jhon H Ginting, SIK mengatakan, pihaknya ingin Kabupaten Sintang selalu aman dan kondusif sehingga bisa bekerja dan sejahtera. “Kami di Polres Sintang akan bekerja professional dan sesuai fakta hukum yang ada. Kami akan bekerja dengan baik dan tidak ingin salah dalam bertindak. Kami mohon berikan pengertian kepada masyarakat untuk menahan diri dan memberikan kesempatan kepada kami untuk bekerja. Kami mengakui di media sosial seringkali menjadi tempat provokasi. Saya minta masyarakat jangan terprovokasi,” pinta AKBP Jhon H Ginting, SIK.
Dewan Pakar Dewan Adat Dayak Kabupaten Sintang A. Tilla menyampaikan, Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sintang juga berpandangan bahwa Kabupaten Sintang adalah rumah besar bersama. "Semua etnis dan agama tinggal dengan damai di Sintang ini. Kita perlu menjaga keamanan Kabupaten Sintang. Kami mendukung jika ada akun media sosial yang melakukan provokasi untuk ditutup oleh pemerintah,” kata Pakar Dewan Adat Dayak Kabupaten Sintang A. Tilla.
Sekretaris Majelis Adat Budaya Melayu Kabupaten Sintang, Kurniawan menyampaikan agar semua pihak bisa menjaga sebuah konflik individu sebagai masalah pribadi saja. “Jangan dilebarkan masalahnya. Kami mendukung penegakan hukum oleh aparat penegak hukum. Kami mendukung kondisi masyarakat yang aman dan damai,” kata Kurniawan.
Diakhir silaturahmi dan diskusi, Uskup Sintang Mgr. Samuel Oton Sidin, OFM. Cap menyampaikan bahwa gereja Katolik sangat menghargai perbedaan agama, dan mendukung kehidupan yang aman dan damai. Kami mengapresiasi upaya banyak pihak untuk mewujudkan kebersamaan dan kedamaian. (*)