SINTANG, suaraborneo.id - Anggota DPRD Sintang, Kusnadi menyampaikan bahwa dirinya berkomitmen untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan cagar budaya, Rumah Melayu di Kecamatan Serawai. Hal ini diungkapkan Kusnadi usai menghadiri kegiatan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan di Nanga Serawai Kecamatan Serawai, Selasa (18/02/2020).
“Alhamdullilah, saya juga terlibat dalam pengurusan pembangunan Rumah Melayu di Serawai ini. Saya salah satu inisiator dalam proses pembangunan tersebut,” ungkap Kusnadi. “Saya targetkan di 2021 itu akan selesai, saya bantu dengan menggunakan dana hibah dan pokok-pokok pikiran saya juga,” tegasnya lagi.
Pria yang juga terlibat aktif dalam Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kecamatan Serawai itu melihat bahwa pembangunan ini merupakan bentuk ungkapan kecintaan dan inkulturasi budaya setempat dengan budaya Melayu. Selain memfokuskan diri pada pembangunan cagar budaya tersebut, Kusnadi juga akan mengupayakan program pembangunan infrastruktur di pusat Kecamatan Serawai.
“Kedua, kita urus masalah infrastrukturlah. Proses itu sudah dibahas juga dengan Kepala Dinas Perkim Sintang,” kata Kusnadi. “Di 2021 kita prioritaskan drainase di dalam ibu kota Kecamatan Serawai ini. Hal ini untuk mengurus kebersihan lingkungan dan untuk mengantisipasi banjir. Kita juga akan melakukan peningkatan jalan di dalam kota ini,” tambah politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu.
Camat Serawai, Rafael Nurdin, S.Kep menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan proses musrenbang-musrenbang di 38 desa yang ada di Serawai. Ia mengucapkan rasa senangnya atas kehadiran ketua DPRD beserta sejumlah anggota DPRD lainnya.
“Dengan kehadiran anggota DPRD seperti ini, dapat mendengar langsung usulan dari masyarakat yang dibawa oleh para kepala desa. Selain itu mereka juga dapat melihat langsung kondisi di pusat kecamatan,” kata Nurdin. “Kita juga senang sekali karna beberapa anggota DPRD daerah pemilihan Serawai ini sudah memasukkan sejumlah program pembangunan di Serawai baik di ibu kota kecamatan maupun di desa-desa kita,” pungkasnya. (H)