-->

Karolin Tanam Pedana Jagung Integrasi di Ariel Replanting

Editor: Redaksi
Sebarkan:
Bupati Landak Karolin Margret Natasa saat mendorong mesin tanam jagung
LANDAK, suaraborneo.id - Bupati Landak Karolin Margret Natasa, bersama kelompok tani melakukan penanaman perdana jagung integrasi di areal Replanting tanaman sawit eks Plasma PTPN 13, di Plasma II desa Amboyo Utara kecamatan Ngabang, Rabu (23/10).

Setelah acara penanaman dilakukan tanya jawab oleh kelompok petani bersama Bupati dan dinas pertanian dan perkebunan.

Karolin menyampaikan apapun yang dilakukan oleh petani tidak datang dengan tiba-tiba tapi sudah diusahakan.

" Maka kita harus bersyukur apa yang sudah diusahakan bisa kita lakukan," ucap Karolin.

Progam pertanian ini merupakan program pemerintah membangun pertanian untuk masyarakat. Pembangunan ini tidak mudah banyak hal yang harus dilakukan.

"Proses untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah juga tidak mudah, tapi kita di kabupaten Landak sudah mendapat bantuan dari pemerintah.Jadi masyarakat harus bersyukur sudah mendapat bantuan dari pemerintah untuk membangun kebun sawit dan jagung," ungkap Karolin.

Banyak hal tentang replanting, masyarakat untuk membangun kebun sawit sementara menunggu hasil, masyarakat menanam jagung supaya bisa mendapatkan penghasilan sehari-hari.

"Saya mengajak masyarakat untuk kerja keras, masyarakat menanam jagung jika sudah panen banyak yang membelinya," katanya.

Bupati pesan agar masyarakat melakukan penanaman replanting dengan baik dan lancar. Jika untuk yang pertama ini lancar maka akan diajukan untuk yang lain lagi.

" Bantuan untuk masyarakat ini,  jagung dari dinas pertanian dan sawit dari dinas perkebunan. Bagi masyarakat yang sudah mendapat bantuan dari pemerintah harus ditanam," pesan Karolin.

Kadis Perkebunan Landak Alpius, menyampaikan kegiatan tanam perdana jagung ini, di hadiri koperasi-koperasi dan masyarakat petani yang ada di Ngabang.

Untuk membangun perkebunan, awal program replanting banyak persoalan di masyarakat. Banyak hal yang dimunculkan oleh masyarakat tentang pendapatan.

Dengan dilaksanakan progam ini bersamaan dengan penanaman jagung supaya masyarakat ada pendapatan.

"Ini tentu sesuai dengan tujuan Bupati agar masyarakat memiliki pekerjaan dan penghasilan. Maka dilakukan penanaman jagung supaya masyarakat ada pendapatan. Selama menunggu hasil sawit, petani bisa mengerjakan untuk menanam jagung," papar Alpius.

Dia mengakui, memang jika sudah kebiasaan menanam sawit lalu merasa bingung untuk menanam jagung. 

"Tapi harus dibiasakan oleh petani, dalam hal ini petani harus mau kerja keras untuk mengubah pola pertanian atau perkebunan," katanya.

Dijelaskannya,  pemerintah memberikan bantuan bibit kepada petani. Kemudian para petani melakukan pengolahan lahan untuk menanam bibit yang sudah di bantu.

Petani jangan hanya nanam saja tapi harus sesuai standar supaya hasilnya baik. Seperti menanam sawit dan jagung harus sesuai standar. Konsultasi dengan petugas pertanian dan perkebunan.

"Jagung sangat baik untuk ditanam di kabupaten Landak. Harapan kita supaya kabupaten Landak bisa menghasilkan jagung terbesar di Kalbar," harap Plt kepala DPPKP kabupaten Landak.


Penulis: AP
Editor : Asmuni
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini