-->

Muda: Penyuluh Pertanian Harus Profesional

Editor: Redaksi
Sebarkan:

KUBU RAYA, suaraborneo.id – Penyuluh pertanian perlu mendapatkan bimbingan teknis peningkatan kapasitas. Guna memantapkan profesionalisme penyuluh dalam mengantisipasi paradigma baru pembangunan pertanian dan era globalisasi. Hal ini ditegaskan Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan saat membuka kegiatan Pertemuan Peningkatan Kapasitas Tenaga penyuluh Pertanian/Perkebunan se-Kabupaten Kubu Raya Tahun 2019 di Gardenia Resort & Spa Kubu Raya, Kamis (28/8).

“Sehingga penyuluh selalu dinamis dan solutif dalam menyikapi seluruh permasalahan penyuluhan pertanian di Kabupaten Kubu Raya," tuturnya seusai kegiatan.

Muda mengatakan, pertemuan teknis para penyuluh diperlukan untuk mendongkrak semangat penyuluh. Dengan begitu termotivasi untuk terus meningkatkan mutu kegiatan penyuluhan melalui berbagai inovasi teknologi kekinian. Sehingga memperkaya keahlian dan pengalaman.

“Melalui bimbingan teknis akan dapat meningkatkan pengetahuan dan teknologi tepat guna yang dapat diterapkan kepada pelaku utama dan pelaku usaha beserta keluarganya untuk meningkatkan pendapatannya,” terangnya. 

Muda menjelaskan, pembangunan pertanian saat ini diarahkan ke segala bidang termasuk peningkatan kualitas sumber daya manusia penyuluh pertanian/perkebunan sebagai agen perubahan masyarakat. Ia menyebut penyuluh adalah ujung tombak perubahan pola pikir dan perilaku masyarakat pertanian dalam mewujudkan sistem pertanian yang berorientasi agribisnis, yang dilakukan melalui paket-paket teknologi spesifik lokasi atau kearifan lokal. 

“Kita menaruh harapan besar kepada para penyuluh lapangan. Pembangunan sektor pertanian tidak lepas dari peran aparat fungsional antara lain penyuluh pertanian lapangan,” ucapnya.

Lebih jauh ia mengungkapkan, salah satu program menyejahterakan petani dan keluarganya adalah posluhdes (pos penyuluh di desa). Posluhdes, menurutnya, perlu dikembangkan kembali agar aparat desa dapat mendukung kegiatan para penyuluh lapangan sehingga terjalin kerja sama harmonis di tingkat desa dan kecamatan. 

“Program posluhdes merupakan pos koordinasi, konsultasi, dan sinkronisasi seluruh kegiatan yang terkait dengan penyuluhan serta sebagai sumber informasi dan tempat konsultasi bagi petani/kontak tani,” paparnya.

Penulis: Rio/humas
Editor: Asmuni 
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini