-->

Bupati Muda Minta PNS Jaga Martabat

Editor: Redaksi
Sebarkan:
KUBU RAYA, KALBAR (suaraborneo.id) – Bupati Kubu Raya Muda Mahendarawan mengambil sumpah dan menyerahkan SK Pengangkatan 125 CPNS menjadi PNS Formasi Pelamar Umum Tahun Anggaran 2017 di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Senin (5/8). Pengambilan sumpah dan penyerahan SK pengangkatan ini merupakan tahap kedua setelah sebelumnya pada awal April lalu Bupati Muda mengambil sumpah dan menyerahkan SK pengangkatan tahap pertama kepada 198 CPNS.

Total penerima SK dari formasi pelamar umum tahun anggaran 2017 sebanyak 326 orang. “CPNS sudah resmi dilantik dan mengucapkan sumpah janji sebagai PNS. Masyarakat Kubu Raya yang jumlahnya 604 ribu jiwa punya harapan besar bahwa PNS adalah bekerja untuk rakyat. PNS bekerja, mengabdi, dan memfokuskan pikiran adalah untuk kebaikan-kebaikan rakyat di seluruh pelosok Kubu Raya ini,” tutur Muda Mahendrawan dalam sambutannya.

Muda mengatakan, status pegawai negeri sipil tidak boleh disia-siakan. Terlebih status tersebut didapat dengan proses yang sulit. Karena itu, ia meminta PNS untuk fokus pada upaya-upaya menjaga martabat PNS. Caranya dengan membuktikan dampak positif keberadaan bagi masyarakat. “Keberadaan PNS itu diakui bukan hanya oleh atasan, tetapi dari rakyat Kubu Raya sendiri. Di mana rakyat mengakui bahwa keberadaan PNS mampu memberikan kebahagiaan, ketenangan, dan perubahan pola pikir masyarakat,” ujarnya.

Muda menyatakan di era digital yang serba cepat, jajaran birokrasi baik struktural maupun fungsional dituntut mampu memahami apa yang dibutuhkan daerah dan masyarakat. Karena itu, ia menyebut pentingnya menumbuhkan kecintaan terhadap pekerjaan dan masyarakat Kubu Raya. Dengan begitu, akan muncul kepekaan. “Jangan puas dengan ilmu yang ada. Jadikan diri kita sebagai pembelajar. Maka insya Allah kita akan selalu memberikan manfaat kepada masyarakat. Jangan puas juga dengan status sebagai PNS dan menjalankan rutinitas belaka,” tegasnya.

Ia mengingatkan di era digital saat ini, persoalan terjadi sangat cepat dan menantang. Bahkan lebih cepat daripada solusi. Sebab itu ia meminta PNS untuk antisipatif, responsif, dan adaptif. PNS juga diingatkan untuk membangun tim kerja yang solid dan sasaran yang benar. Dengan suasana kerja yang kondusif dalam membangun kesamaan cara pandang.

“Kita di Kubu Raya begitu berupaya untuk menyatukan pikiran kita dengan masyarakat. Menyatukan pikiran orang dalam jumlah banyak. Menyatukan orang secara fisik itu sangat mudah. Tapi menyatukan pikiran-pikiran dan suasana batin itu butuh suatu proses. Mudah-mudahan PNS ke depan benar-benar bisa fokus,” harapnya.

Sebagai generasi pertama Kubu Raya, Muda mengingatkan PNS akan tanggung jawab besar sebagai abdi masyarakat. Terutama dalam pelayanan publik dan program-program pembangunan dan kemasyarakatan lainnya. Pemerintahan, ujarnya, meskipun telah periode ketiga tapi masuk dalam kategori generasi pertama. 

“Bagaimana pola pikir kita selalu mengutamakan kepentingan orang banyak. Kita berusaha mencari makna hidup bahwanya kebahagiaan itu dengan cara bisa melihat senyuman dan kebahagiaan rakyat kita. Itulah kebahagiaan yang sejati dan menjadi visi terdepan,” pungkasnya.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kubu Raya, M. Noh Syaiman, mengatakan pengambilan sumpah tahap kedua sebanyak 125 orang terdiri dari formasi tenaga guru 7 orang, formasi tenaga kesehatan 36 orang, dan formasi tenaga teknis 82 orang.

“Formasi pelamar umum tahun anggaran 2017 sebanyak 326 orang. Pada tahap satu tanggal 1 April lalu telah diangkat dan diambil sumpah sebanyak 198 orang. Dan saat ini dilakukan penyerahan tahap kedua untuk 125 orang,” ujarnya.

M. Noh menambahkan, sebanyak tiga CPNS tidak dapat diangkat menjadi PNS dikarenakan satu orang meninggal dunia, satu orang mengundurkan diri, dan satu orang dalam pembinaan terhadap pelanggaran disiplin.

Satu di antara PNS yang diambil sumpah, Atik Mawarti Rahayu, mengaku lega seusai menerima SK pengangkatan. Menurutnya, peralihan status dari CPNS menjadi PNS sangat membahagiakan meski di sisi lain beban tanggung jawab yang diemban juga semakin berat. Ibu tiga anak ini menyebut status PNS kerap menjadi panutan sekaligus sorotan di masyarakat.

“Gembira dan bersyukur karena kini sudah berstatus pegawai penuh. Namun tanggung jawab juga semakin jelas dan harus membuktikan diri bahwa kita memang layak menjadi abdi negara dan abdi masyarakat. Apalagi saat ini PNS sering disorot masyarakat,” ujar PNS di Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Kubu Raya ini. (red)

Sumber: Humpro Kubu Raya
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini