-->

Pemkab Landak mengikuti Seminar Budaya Perbatasan: Penguatan Identitas Kebangsaan Lewat Kearifan Lokal

Editor: Antonius
Sebarkan:


LANDAK , Suaraborneo.id – Pemkab Landak melalui Dinas pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud)  mengikuti  Festival Budaya Perbatasan, dan seminar  budaya di Jagoi Babang, Kamis (30/10/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai unsur pemerintah, lembaga adat, akademisi, serta komunitas seni dan budaya dari berbagai daerah di Kalimantan Barat.

Dari kabupaten Landak Bupati Landak diwakili oleh wakil bupati Landak Erani ST.MT, kepala dinas pendidikan dan kebudayaan Samsul Bahri S.Pd. MSi dan peserta yang mengikuti kegiatan.

Rusmini, S.MG JF Pamong Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Landak, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut menjadi ruang penting dalam memperkuat semangat kebangsaan di kawasan perbatasan.

Tujuan Kegiatan ini sebagai Penguatan identitas kebangsaan dan diplomasi budaya di wilayah perbatasan serta menjadikan kearifan lokal sebagai perekat sosial dan beranda depan bangsa. 

Narasumber pertama Dr. Gutmen Nainggolan S.H., M.Hum,  Kepala Biro Perencana & Kerjasama BNPP RI mewakili Sekretaris BNPP.  Dan narasumber kedua  Edy Agustinus, S.Sos, M.Sos dari Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat. 

Seminar dibuka secara resmi oleh Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XII, Juliadi, S.S., M.Sc.

Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya menjaga nilai-nilai budaya di wilayah perbatasan sebagai bagian dari upaya mempertahankan jati diri bangsa.

Sebagai narasumber pertama, Dr. Gutmen Nainggolan, S.H., M.Hum., Kepala Biro Perencana dan Kerjasama BNPP RI, menyampaikan materi berjudul “Penguatan Identitas Kebangsaan melalui Strategi Sosial Budaya.” 

Ia menekankan bahwa masyarakat di perbatasan memiliki peran strategis dalam menjaga integrasi nasional melalui pendekatan budaya yang inklusif.

Sementara itu, Edy Agustinus, S.Sos., M.Sos. dari Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat, menyampaikan materi “Daerah Perbatasan sebagai Representasi Budaya yang Kaya akan Kearifan Lokal.” 

Ia menyoroti potensi besar masyarakat perbatasan dalam melestarikan nilai-nilai budaya sebagai kekuatan sosial yang memperkuat karakter bangsa.

Acara turut dihadiri oleh Kepala PLBN Jagoi Babang, Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Bengkayang, serta berbagai organisasi masyarakat adat, komunitas budaya, lembaga pendidikan, dan pelaku seni dari Bengkayang dan sekitarnya.

Kegiatan diakhiri dengan sesi diskusi interaktif, di mana peserta menyampaikan pandangan dan gagasan terkait pelestarian budaya di wilayah perbatasan.

Moderator menutup seminar dengan kesimpulan bahwa penguatan nilai-nilai budaya lokal merupakan kunci dalam membangun identitas kebangsaan yang kokoh.(Anton)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini