 |
| Silaturahmi dan diskusi bersama di Aula Masjid Annur Polda Kalbar, Jalan Ahmad Yani No. 1, Kota Pontianak. (Foto:ms) |
Dengan mengusung tema “Membangun Demokrasi yang Inklusif dan Berkeadilan demi Terciptanya Harmonisasi Kehidupan di Bumi Khatulistiwa”, kegiatan ini menjadi ruang dialog terbuka untuk mempererat komunikasi antara pemerintah, aparat penegak hukum, akademisi, tokoh masyarakat, serta mahasiswa.
Kapolda Kalbar Irjen Pol. Pipit Rismanto, S.I.K., menegaskan bahwa forum ini merupakan bagian dari program “Jum’at Curhat” yang diperluas.
“Biasanya Jum’at Curhat hanya diikuti beberapa orang saja. Namun hari ini, kita sengaja mengundang semua elemen masyarakat untuk hadir bersama, berdiskusi, dan mencari solusi atas berbagai persoalan,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kalimantan Barat H. Ria Norsan, dalam sambutannya menyebutkan bahwa kegiatan ini sangat penting sebagai momentum kebersamaan pasca adanya aksi demonstrasi besar-besaran di Pontianak sehari sebelumnya.
“Kemarin kita menghadapi demonstrasi yang cukup besar. Hari ini kita duduk bersama, bersilaturahmi, dan berdiskusi agar tercipta kedamaian. Saya juga sempat menyinggung sedikit terkait MBG sebagai bagian dari upaya kita membangun daerah secara berkelanjutan,” tutur Norsan.
Acara silaturahmi ini turut dihadiri sejumlah tokoh agama, termasuk Ustadz Das, yang memberikan tausiyah terkait pentingnya menjaga persatuan dan keharmonisan kehidupan di masyarakat.
Usai acara inti, kegiatan dilanjutkan dengan doorstop interview bersama awak media. Forkopimda menyampaikan komitmen untuk terus membangun komunikasi yang inklusif demi menjaga kondusivitas dan stabilitas di Kalimantan Barat. (MS)
