![]() |
Kepala dinas Lingkungan hidup Banda Kolaga saat diwawancarai (foto Antonius) |
Dalam kesempatan tersebut, Banda Kolaga menyampaikan pentingnya pelepasan hewan-hewan yang dilindungi ke habitat asli mereka.
"Saya sangat mendukung kegiatan pelepasan ini, namun perlu ada pemikiran matang terkait lokasi pelepasan agar hewan-hewannya mendapatkan perlindungan yang optimal," katanya.
Banda mengatakan bahwa sebelum melakukan pelepasan, harus ada dasar yang jelas mengenai kawasan hutan lindung yang akan digunakan.
Ia mencontohkan, beberapa bulan lalu yayasan Planet Indonesia bekerja sama dengan BKSDA dan KPH wilayah barat telah melakukan pelepasan satwa ditangkap setelah dikarantina di Pontianak ke Kecamatan Air Besar dan Desa Serimbu.
"Baik prosesnya, tapi kita harus memilih daerah pelepasan yang masyarakatnya memiliki kearifan untuk menjaga satwa yang dilindungi dan tidak memburunya," tambahnya.
Ia juga menjelaskan perlunya instansi yang berwenang membantu dalam pelaksanaan pelepasan dan memberikan informasi kepada masyarakat tentang hewan-hewan yang dilindungi.
Banda Kolaga berharap ke depan pengelolaan dan perlindungan hewan di hutan konservasi dapat dilakukan dengan lebih efektif, melibatkan semua pihak, termasuk masyarakat lokal, untuk menjaga keberlangsungan hidup satwa yang dilindungi.
" Dengan dukungan dan kolaborasi yang baik, diharapkan upaya pelestarian flora dan fauna dapat berjalan dengan sukses demi keseimbangan ekosistem dan kelangsungan hidup spesies yang terancam punah," tutup Banda. (Anton)