![]() |
Penandatanganan prasasti Bupati Sintang, oleh Gregorius Herkulanus Bala dalam rangka peresmian sepuluh proyek pembangunan yang bersumber dari anggaran tahun 2024 dan 2025. (Foto:tim) |
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Turut hadir jajaran Forkopimda, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta tamu undangan.
Dalam sambutannya, Bupati Gregorius menegaskan bahwa peresmian proyek pembangunan ini bukan sekadar seremonial, melainkan bukti nyata kerja pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan dan membangun Sintang.
“Momentum ini bertepatan dengan enam bulan sejak saya dan Wakil Bupati dilantik oleh Presiden Prabowo pada 20 Februari 2025 lalu. Peresmian ini menjadi langkah awal untuk melanjutkan pembangunan Sintang hingga tahun 2030,” ujar Gregorius.
Bupati juga menyoroti sejumlah tantangan pembangunan daerah, salah satunya tingginya angka stunting. Sintang, menurutnya, masih berada di peringkat kedua persentase stunting tertinggi di Kalimantan Barat, sekaligus peringkat pertama dalam tingkat keparahan kasus stunting.
“Dalam RPJMD Sintang 2025–2029, isu stunting menjadi fokus utama. Karena itu, sinergi dan kolaborasi harus terus kita perkuat. Jangan ada ego sektoral, jangan saling menyalahkan. Keberhasilan hanya bisa dicapai dengan kekompakan,” tegasnya.
Gregorius juga memberikan tiga pesan penting terkait pemanfaatan proyek pembangunan. Pertama, memastikan agar seluruh proyek yang diresmikan dapat dimanfaatkan secara optimal. Kedua, pengelolaan dan pemeliharaan harus dilakukan dengan baik dan penuh tanggung jawab. Ketiga, khusus Gedung Tumbuh Kembang Anak milik IBI Sintang, ia berharap gedung tersebut difungsikan sebagai pusat sosialisasi dan edukasi masyarakat dalam percepatan penurunan stunting.
“Saya minta gedung ini benar-benar menjadi pusat layanan gizi dan tumbuh kembang anak, sehingga masyarakat tahu bahwa Pemkab Sintang serius mengurus persoalan stunting,” tutupnya. (tim)