![]() |
Tanam perdana jagung di lahan PTPN IV, Dusun Tanggalong, Desa Amboyo Inti, Kecamatan Ngabang. (Foto:anton) |
Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat penting, tamu undangan, dan kelompok tani sebagai langkah strategis menuju swasembada pangan di Kabupaten Landak.
Dalam sambutannya, Bupati Karolin menjelaskan bahwa jagung memiliki peran penting dalam ketahanan pangan, pakan ternak, dan industri.
Jagung diakui sebagai sumber karbohidrat kedua setelah beras, yang amat penting untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Selain itu, jagung merupakan bahan pakan utama bagi peternakan unggas dan sapi, yang berkontribusi pada produksi daging dan telur.
Lebih jauh, jagung juga dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam industri pangan seperti tepung, minyak, dan berbagai produk makanan lainnya. Pengembangan jagung dijanjikan dapat meningkatkan perekonomian daerah, menyerap tenaga kerja, dan meningkatkan pendapatan petani. Jagung pun menjadi salah satu komoditas ekspor yang bisa memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan negara.
Bupati Karolin menggarisbawahi bahwa Kabupaten Landak merupakan salah satu daerah penghasil jagung di Kalimantan Barat, dengan luas panen pada tahun 2024 mencapai 5.485,2 ha dan provitas 48,07 kwintal/ha. Dia berharap agar para petani tidak hanya terfokus pada satu komoditas saja. “Selain padi, jagung memiliki potensi ekonomi tinggi, bersama dengan komoditas lainnya seperti tanaman buah dan sayuran,” ujarnya.
Dalam pidatonya, Bupati Karolin juga menyatakan bahwa ketahanan dan swasembada pangan adalah prioritas utama pemerintah saat ini. Menghadapi tantangan global yang terus berkembang, swasembada pangan diharapkan dapat menjaga stabilitas harga dan meningkatkan kesejahteraan petani.
“Saya berharap jagung yang kita tanam hari ini dapat tumbuh optimal dan menghasilkan jagung berkualitas serta berlimpah jumlahnya. Untuk itu, perawatan jagung perlu dilakukan secara efektif dan efisien,” tambahnya.
Dia juga mengimbau kepada para petugas statistik tanaman pangan untuk selalu melaporkan perkembangan luas tanam di wilayah kerja masing-masing secara berjenjang. Laporan harian akan dikirimkan ke Kabupaten dan kemudian dilanjutkan ke Dinas Provinsi dan Pusat. Dengan adanya laporan ini, akan menjadi indikator seberapa jauh semua pihak sudah bekerja, sehingga target tanam yang telah ditentukan dapat terukur dan dicapai.
Bupati Karolin menutup sambutannya dengan menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam upaya peningkatan produksi jagung dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Landak.
Dalam sambutannya, Ir. Florentinus Anum M.S.i, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat, menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan untuk melaksanakan kegiatan tanam jagung tersebut.
Ia menekankan pentingnya pengembangan produksi jagung sebagai salah satu komoditas pangan strategis yang sangat berperan dalam ketahanan pangan daerah.
“Jagung bukanlah hal yang asing bagi kita. Ini adalah bagian dari sejarah pertanian kita, dan program penanaman jagung ini merupakan langkah penting untuk mencapai swasembada pangan, baik di Kabupaten Landak maupun Kalimantan Barat secara keseluruhan,” ujarnya.
Beliau juga menjelaskan bahwa jagung mempunyai keunggulan tersendiri sebagai pakan ternak dan sumber makanan alternatif yang dapat berkontribusi pada kualitas gizi masyarakat. Pengembangan komoditas jagung diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam mencegah stunting dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
Dengan semangat kerja sama antara pemerintah dan petani, acara ini menandai awal yang baik dalam usaha bersama untuk memperkuat ketahanan pangan lokal dan nasional.(Anton).