SEKADAU, Suaraborneo.id – Menyambut masa libur dan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025, Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kabupaten Sekadau menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk menghadapi potensi krisis kesehatan. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat terkait kesiapsiagaan sektor kesehatan selama periode libur panjang.Kepala Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Sekadau, Henry Alpius. (Foto:yt)
Kepala Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Sekadau, Henry Alpius, menegaskan bahwa pihaknya telah menginstruksikan seluruh fasilitas layanan kesehatan, termasuk RSUD dan Puskesmas, untuk meningkatkan kesiapsiagaan.
"Kami sudah mengarahkan seluruh tenaga kesehatan agar tetap siaga selama libur dan cuti bersama. Puskesmas, terutama yang memiliki layanan rawat inap, akan beroperasi 24 jam untuk menangani kondisi darurat," ujar Henry Alpius.
Menurutnya, beberapa potensi krisis kesehatan yang perlu diantisipasi antara lain bencana alam seperti banjir dan longsor, peningkatan kasus penyakit menular, kecelakaan lalu lintas dengan korban massal, serta keracunan makanan secara massal. Untuk itu, Dinkes Sekadau telah menetapkan sejumlah langkah strategis, antara lain:
- Bekerja sama dengan Unit Pengelola Bencana Daerah untuk menurunkan risiko kesehatan akibat bencana.
- Meningkatkan edukasi masyarakat mengenai krisis kesehatan dan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
- Membentuk tim kegawatdaruratan medis yang terdiri dari tenaga cadangan untuk penanganan darurat.
- Mengembangkan sistem informasi peringatan dini krisis kesehatan guna respons cepat dalam keadaan darurat.
- Menjamin ketersediaan obat, alat kesehatan, dan logistik medis untuk mengurangi risiko dampak krisis kesehatan.
- Meningkatkan surveilans kesehatan dan kapasitas laboratorium guna mendeteksi dini potensi wabah.
- Memantau data morbiditas dan mortalitas selama periode libur dengan memanfaatkan sistem kewaspadaan dini KLB.
- Menyediakan layanan kegawatdaruratan di Puskesmas 24 jam, baik rawat jalan maupun rawat inap.
- Melakukan pemeriksaan kesehatan pengemudi angkutan umum di terminal bus untuk mencegah risiko kecelakaan.
- Menyiapkan sistem pencatatan dan pelaporan kesehatan selama masa libur melalui link data pos pelayanan.
Henry Alpius juga mengimbau masyarakat agar tetap menjaga kesehatan selama libur Lebaran, terutama dalam pola makan, kebersihan lingkungan, dan keselamatan berkendara. "Mari kita rayakan Idul Fitri dengan tetap menjaga kesehatan dan keselamatan bersama," pungkasnya.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan layanan kesehatan di Sekadau tetap optimal dalam melayani masyarakat selama libur Lebaran.