Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Najori.
SANGGAU, Suaraborneo.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang menjadi salah satu program unggulan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, akan segera dilaksanakan di berbagai daerah, termasuk Kabupaten Sanggau.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Najori, menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat, terutama balita, ibu hamil, dan siswa sekolah.
"Di tingkat pusat, sudah terbentuk Badan Gizi Nasional yang bertugas mengatur distribusi pelayanan konsumsi makanan. Selain itu, ada juga Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang khusus menangani dapur umum," jelas Najori saat ditemui awak media.
Najori mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima petunjuk teknis (juknis) dari pemerintah pusat terkait mekanisme pelayanan distribusi tersebut. Presiden Prabowo Subianto merencanakan implementasi program ini dimulai pada awal Januari 2025.
"Saat ini, program MBG akan dilaksanakan di 20 provinsi terlebih dahulu, dan untuk Kalimantan Barat dipusatkan di Kabupaten Kubu Raya. Daerah lainnya, termasuk Sanggau, insya Allah akan menyusul pada Februari 2025 secara serentak," ujarnya.
Terkait persiapan di Kabupaten Sanggau, Najori mengaku masih menunggu arahan lebih lanjut.
"Untuk pelaksanaannya nanti, bisa melibatkan TNI/Polri, OPD seperti Dinsos, Disdukcapil, atau instansi terkait lainnya," tambahnya.
Najori menjelaskan bahwa satu dapur umum akan melayani hingga 3.500 penerima manfaat, meliputi balita, ibu hamil, dan siswa sekolah. Untuk memastikan keamanan dan kualitas makanan, akan ada tenaga kesehatan yang dikhususkan.
"Setiap dapur umum membutuhkan dua tenaga gizi dan dua tenaga kesehatan lingkungan untuk memantau kualitas makanan dan kebersihan," ungkapnya.
Melalui program ini, diharapkan masyarakat Sanggau dapat menikmati layanan gizi yang lebih baik, sehingga tercipta generasi yang sehat, cerdas, dan produktif. (Tk)