Sekadau, Suara Borneo – Memasuki musim penghujan yang berlangsung dari November hingga Januari, masyarakat Kabupaten Sekadau diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana dan penyakit. Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Sekadau, Herman, menyampaikan peringatan terkait bahaya banjir, longsor, dan wabah penyakit yang kerap muncul pada musim ini.Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Sekadau, Herman. (Foto:asm/red)
Herman menyoroti risiko tinggi bagi masyarakat yang tinggal di daerah pesisir sungai, wilayah yang rawan terkena banjir dan longsor. “Kita tidak tahu kapan bencana akan datang, maka kita harus selalu waspada,” kata Herman, Senin (25/11).
Selain itu, Herman juga mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap penyakit yang sering muncul akibat banjir, seperti demam berdarah dengue (DBD), diare, flu, sakit tenggorokan, dan demam tifoid. Ia menegaskan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sebagai langkah antisipasi penyebaran penyakit.
“Dengan pola hidup yang bersih, setidaknya kita bisa meminimalisir wabah penyakit tersebut,” ujar legislator Partai Amanat Nasional (PAN) ini. Herman juga mengimbau masyarakat untuk lebih selektif dalam mengonsumsi makanan dan air minum agar terhindar dari risiko kesehatan.
Musim hujan sering kali membawa tantangan bagi masyarakat, baik dari segi kesehatan maupun keamanan. Oleh karena itu, Herman berharap masyarakat dapat bekerja sama menjaga kebersihan lingkungan sekaligus tetap siaga menghadapi kemungkinan bencana.
Langkah antisipasi sejak dini dinilai sangat penting bagi masyarakat untuk mengurangi dampak buruk musim penghujan yang diperkirakan berlangsung hingga awal tahun mendatang. (red)