-->

Persiapan Pelaksanaan BALALA "Pantang Nagari" ke-5 di Kabupaten Landak

Editor: Antonius
Sebarkan:

Acara Tutup Saka Dalam rangka menyambut kegiatan BALALA "Pantang Nagari" yang ke-5, tiga kabupaten di Kalimantan Barat yakni Kabupaten Landak, Kabupaten Mempawah, dan Kabupaten Kubu Raya. (Foto:anton)
LANDAK, suaraborneo.id - Dalam rangka menyambut kegiatan BALALA "Pantang Nagari" yang ke-5, tiga kabupaten di Kalimantan Barat yakni Kabupaten Landak, Kabupaten Mempawah, dan Kabupaten Kubu Raya, melaksanakan acara Tutup Saka. 

Kegiatan ini berlangsung pada hari Jum'at, 23 Mei 2025, mulai pukul 14.00 WIB bertempat di Tugu Batu Pakat Binua Pantu Seratus (Terminal Ngabang).

Tutup saka dimulai tanggal 23 Mei 2025, pukul 18:00 WIB dan buka saka pada tanggal 24 Mei 2025 pada pukul 18:00 WIB.

Cahyatanus, Pj Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kecamatan Ngabang, mengungkapkan bahwa adat BALALA merupakan momen penting bagi masyarakat untuk menjaga keseimbangan alam. Setelah satu tahun penuh melakukan aktivitas pertanian, mulai dari membuka lahan hingga panen, saatnya bagi masyarakat untuk beristirahat sejenak. 

"BALALA adalah waktu istirahat di mana kita tidak boleh melakukan aktivitas di luar rumah yang dapat merusak alam. Ini adalah cara kita menghargai alam yang telah Tuhan ciptakan," ujarnya.

Cahyatanus juga mengajak seluruh masyarakat, baik yang berasal dari suku Dayak maupun non-Dayak, untuk bersama-sama melaksanakan tradisi ini. Ia menegaskan bahwa tujuan dari BALALA sangatlah baik, karena dapat mempererat hubungan keluarga dan mendekatkan diri kepada Tuhan melalui doa bersama.

Temenggong Binua Pantu Seratus Amat menambahkan bahwa selama masa BALALA, beberapa aktivitas seperti menumbuk padi tidak diperbolehkan selama satu hari. Meski demikian, terdapat pengecualian untuk kegiatan yang bersifat mendesak seperti layanan kesehatan.

Camat Ngabang, Nomensen, juga menekankan kesiapan pemerintah setempat dalam mendukung pelaksanaan BALALA dan membantu masyarakat jika mengalami masalah selama periode tersebut. 

“Mari kita sepakat untuk saling menghargai antar etnis dan suku dalam menyukseskan kegiatan BALALA di Kecamatan Ngabang,” ajaknya.

Kegiatan ini diharapkan bukan hanya menjadi sarana perayaan budaya, tetapi juga sebuah langkah menuju kesadaran kolektif untuk menjaga dan menghormati alam serta tradisi lokal.(Anton)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini