-->

Harisson Hadiri Pengukuhan Pengurus Dekopinwil Kalbar 2024-2029, Dorong Koperasi Lebih Maju

Editor: yati
Sebarkan:

Pengukuhan pimpinan Dewan Koperasi Indonesia wilayah Kalimantan Barat masa Bakti 2024-2029. (Foto:adpim)
PONTIANAK, Suaraborneo.id - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, dr. H. Harisson, M.Kes. menghadiri pengukuhan pimpinan Dewan Koperasi Indonesia wilayah Kalimantan Barat masa Bakti 2024-2029 di Graha Dekopinwil Kalimantan Barat Jln. Letjen Sutoyo No. 125 Pontianak, Selasa (5/11/2024).


Pengurus Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (DEKOPINWIL) Provinsi Kalimantan Barat periode 2024-2029 yang diketuai oleh Dr. H. Hamzah Tawil, M.Si dan jajaran dikukuhkan oleh Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia yakni Prof. Dr. (Hc) H.A.M. Nurdin Halid.

Dalam kesempatan tersebut, Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson mengucapkan selamat kepada Pimpinan DEKOPINWIL Provinsi Kalimantan Barat yang telah dikukuhkan.

Ia berpesan bahwa momen ini sebagai modal awal untuk memberikan harapan dan kesempatan dalam memajukan koperasi di wilayah Kalimantan Barat.

Kemudian dengan dikukuhkannya DEKOPINWIL Provinsi Kalimantan Barat dirinya berharap pengurus yang baru ini dapat menggali potensi-potensi untuk menjadikan koperasi yang maju dan mandiri, sesuai dengan fungsi dan tugasnya dalam memasyarakatkan koperasi, mengembangkan jejaring antar koperasi, memfasilitasi kerjasama antar koperasi serta mendorong kemandirian koperasi.

"Saya percaya, amanah yang diberikan akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dalam mengembangkan koperasi sebagai pilar perekonomian yang tangguh, berkelanjutan, dan mampu memberikan manfaat bagi masyarakat," ungkap Pj Gubernur Kalbar.

Seperti kita ketahui, peran koperasi sebagai salah satu pranata sosial untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat ini sangat diperlukan. Oleh karena itu, dengan peran yag mulia ini seyogyanya didukung oleh banyak pihak, sebab keberhasilan koperasi dalam meningkatkan taraf hidup warga yang menjadi anggotanya ditentukan oleh partisipasi banyak pihak. Untuk itu koperasi dapat bekerjasama dengan pihak pemerintah, pihak swasta atau dunia usaha, dan warga masyarakat sebagai anggota.

"Koperasi yang ada di Kalimantan Barat ini ada sekitar 5000-an, tetapi yang aktif hanya sekitar 3000-an dan dari 3000-an itu sebenarnya ada 3 yang besar omsetnya.  Dalam tahun 2023 itu masing - masing membukukan sekitar 3 Triliun yaitu KSP CU Lantang Tipo di Sanggau, KSP CU Pancur Kasih di Pontianak kemudian KSP CU Keling Kumang di Sekadau," terangnya.

Tak hanya itu, koperasi juga dituntut untuk mampu beradaptasi dan berinovasi. Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat senantiasa mendukung koperasi dalam menciptakan program-program yang bermanfaat, serta meningkatkan kapasitas dan kapabilitas anggota koperasi. Dengan demikian, peningkatan pendapatan dan taraf hidup bisa ditingkatkan seiring dengan perkembangan koperasi di Kalimantan Barat.

"Yang menjadi permasalahan dalam pengembangan koperasi ini sebenarnya sumber daya manusianya yang memang harus terus kita lakukan peningkatan, bagaimana mereka bisa mengembangkan bisnis di dalam koperasi itu supaya lebih maju lagi. Kemudian mereka juga harus menguasai IT, sehingga koperasi sekarang ini jangan sampai pada pembukuan dan pelayanan kepada masyarakat (anggotanya) masih sistem manual. Kalahlah mereka dengan Bank-Bank yang ada sekarang, dimana Bank-Bank ini sudah benar-benar maju, jadi saya harapkan dengan kepengurusan Dekopinwil yang baru ini dibawah binaan Bapak Prof. Nurdin Halid Koperasi di Kalimantan Barat akan lebih maju lagi," harap Harisson. (Adpim)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini