Sanggau Kalbar, Suaraborneo.id – Sejumlah alat peraga kampanye (APK) berupa spanduk, baliho, dan banner beragam ukuran yang dipasang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sanggau untuk sosialisasi Pilkada 2024 mengalami kerusakan parah. Banyak APK yang rusak, tumbang, dan terkesan dipasang asal-asalan, sehingga menimbulkan kekhawatiran dan sorotan dari masyarakat.
Sejumlah alat peraga kampanye (APK) berupa spanduk, baliho, dan banner beragam ukuran yang dipasang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sanggau untuk sosialisasi Pilkada 2024 mengalami kerusakan parah. (Foto:tk)
Dalam pantauan awak media di beberapa titik di Kabupaten Sanggau, kondisi APK terlihat memprihatinkan, dengan banyaknya yang patah, hilang, dan terlepas dari tempat pemasangannya. Alih-alih menjadi media promosi program kerja pasangan calon bupati dan wakil bupati, APK tersebut justru tidak berfungsi maksimal.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sanggau, Suhardi, mendesak KPU Sanggau untuk meninjau kembali pemasangan APK agar tidak mengganggu pengguna jalan jika terjadi kerusakan.
"Alat sosialisasi yang dipasang KPU Sanggau banyak yang tumbang dan patah. Dengan anggaran yang besar, kami berharap pemasangan APK tidak dilakukan asal-asalan dan benar-benar efektif untuk sosialisasi," tegas Suhardi.
Sejalan dengan Suhardi, tokoh masyarakat Sanggau, Adi Noyan, menyoroti pentingnya penggunaan anggaran dengan kualitas barang yang memadai.
"Jika KPU menggunakan vendor, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) harus memastikan hasil pemasangan di lapangan aman dan sesuai standar, bukan hanya mengandalkan bukti foto. Kita tidak ingin APK yang tumbang ini malah membahayakan masyarakat," ujarnya.
Diharapkan, pihak KPU segera menindaklanjuti permasalahan ini agar APK sosialisasi Pilkada 2024 di Sanggau dapat kembali berfungsi sesuai harapan. (TK)
