Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sekadau, Yanto Linus. (Foto:asm/red) |
“Menurut data dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), ada 16 desa yang menerima Alokasi Desa (AD) tahun ini. Ini merupakan pengakuan atas keberhasilan desa-desa dalam melaksanakan program kerja dan administrasi,” ujar Yanto Linus, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I, Sabtu (23/11).
Sebagai mantan Kepala Desa Landau Kodah, kecamatan Sekadau Hilir, Yanto memahami tantangan dalam mengelola pemerintahan desa. Ia menilai bahwa Alokasi Kinerja adalah bentuk penghargaan dari pemerintah pusat atas pencapaian desa dalam pengelolaan administrasi dan pelaksanaan program kerja.
“Kami mengapresiasi desa-desa penerima alokasi ini. Dana tambahan ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk pembangunan dan pelayanan masyarakat,” tambahnya.
Yanto berharap keberhasilan 16 desa tersebut dapat menjadi motivasi bagi desa-desa lain untuk meningkatkan kinerja, pelayanan, dan pengelolaan keuangan. Menurutnya, transparansi dan akuntabilitas dalam pelaporan keuangan desa merupakan kunci penilaian dari Kementerian Keuangan.
“Semua ini tidak lepas dari upaya desa-desa dalam menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan yang sesuai aturan. Ke depan, kita berharap akan semakin banyak desa di Sekadau yang menerima alokasi kinerja seperti ini,” kata Yanto optimis.
Ia mengimbau para kepala desa untuk terus berinovasi dan menjaga transparansi dalam pengelolaan dana desa. Alokasi Kinerja, menurutnya, adalah bukti bahwa desa-desa di Sekadau mampu bersaing dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat. (tim/red)