Sanggau Kalbar, Suaraborneo.id – Stevanny Lajar Hosiana, pemilik Lembaga Bimbingan Belajar Go Go Lest Go, mengungkapkan bahwa kerja sama dengan Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Cabang Sanggau dilakukan dengan sengaja karena memiliki visi dan misi yang sejalan dalam mendukung perkembangan anak.Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Cabang Sanggau dilakukan dengan sengaja karena memiliki visi dan misi yang sejalan dalam mendukung perkembangan anak. (Tk)
“Go Go Lest Go telah membuka kelas toddler dalam dua tahun terakhir, khususnya untuk anak usia 18-24 bulan. Proses pembelajaran kami menstimulasi sensori anak, yang ternyata sejalan dengan program AIMI,” ungkap Stevanny.
Dia menjelaskan bahwa dalam pemeriksaan perkembangan anak di usia tersebut, anak diharapkan sudah dapat menyebutkan nama benda dan berbicara dengan kalimat sederhana.
Ke depannya, Stevanny, yang akrab disapa An, berencana untuk menggelar skrining secara rutin. Untuk siswa Go Go Lest Go yang hasil skriningnya menunjukkan perkembangan yang kurang optimal, mereka akan dirujuk ke psikolog anak untuk mendukung pertumbuhan mereka.
“Kami akan terus berkolaborasi dengan AIMI. Jika ada anak yang hasil skriningnya masih kurang, AIMI akan merujuknya ke Puskesmas, sementara kami akan mengarahkan ke psikolog untuk membantu tumbuh kembang anak,” pungkasnya.
Dengan langkah ini, diharapkan kerja sama antara Go Go Lest Go dan AIMI dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemantauan perkembangan anak serta memberikan dukungan yang lebih baik bagi orang tua. (Tk)