Peringatan Hari Pramuka, OJK Tingkatkan Literasi Keuangan

Editor: yati
Sebarkan:

Acara Gencar Keuangan Pramuka dalam rangka Hari Pramuka dan Hari Indonesia Menabung Kalimantan Barat Tahun 2024. (*)
PONTIANAK, Suaraborneo.id - Dalam rangka mendukung target strategis Pemerintah tentang peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Indonesia sebagaimana diatur melalui Peraturan Presiden Nomor 114 Tahun 2020 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif dan sebagai wujud implementasi Strategi Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Indonesia OJK Tahun 2021-2025, OJK bekerjasama dengan Gerakan Pramuka Kwarda Kalimantan Barat dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, hari ini bertepatan dengan Hari Pramuka dan menyambut Puncak Hari Indonesia Menabung yang akan diperingati tanggal 20 Agustus 2024, melaksanakan Acara Gencar Keuangan Pramuka dalam rangka Hari Pramuka dan Hari Indonesia Menabung Kalimantan Barat Tahun 2024.


Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Mohammad Bari, S.Sos., M.Si. di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, Rabu (14/8/2024).

"Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan  Barat, saya sangat mengapresiasi terselenggaranya acara ini, diharapkan acara ini menghasilkan  manfaat  besar yang melahirkan kader-kader yang memiliki gagasan yang menginspirasi, kreatif, inovatif dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai, jati diri dan berkarakter kebangsaan. Semoga acara ini dapat  menumbuhkan kesadaran generasi muda akan pentingnya menabung dan kecakapan pengelolaan keuangan," ucap PJ. Sekda M. Bari.

Salah satu potensi generasi muda adalah Gerakan Pramuka. Sebagai organisasi, Gerakan Pramuka adalah wadah pendidikan kepanduan yang memiliki anggota terbesar di dunia.

Di Indonesia, sebagai organisasi non formal terbesar memiliki segmen peserta didik dari anak-anak, remaja, dan orang dewasa.

Gerakan Pramuka  sebagai wadah pendidikan dengan pola gerakan  pembentukan karakter  untuk kemajuan dan kemandirian generasi muda Indonesia agar mampu menyesuaikan diri dengan dinamika pembangunan bangsa dan negara menuju bangsa dan negara yang maju, adil, dan sejahtera.

Sebagai sebuah gerakan pemberdayaan kaum muda, Kepramukaan adalah tentang menciptakan dampak positif pada kehidupan kaum muda, dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di masa depan.

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Indonesia akan mendapatkan bonus demografi pada Tahun 2045. Pada periode Tahun 2020 sampai dengan 2045 nanti, diperkirakan Indonesia akan memiliki jumlah penduduk usia produktif sebesar 70%. Usia produktif itu adalah mereka yang berusia rentang dari 15 sampai dengan 64 tahun. Sisanya sebesar 30%, merupakan kelompok penduduk tidak produktif, baik yang berusia kurang dari 14 tahun maupun yang di atas 65 tahun.

"Generasi muda harus memiliki keterampilan untuk mengelola keuangan, salah satunya dengan cara menabung serta merencanakan dan mengelola keuangan dengan baik. Menabung merupakan perilaku menyisihkan sebagian uang yang kita peroleh untuk keperluan masa depan. Saat menerima uang kita perlu menyisihkan uang untuk ditabung agar terhindar dari kebiasaan membeli sesuatu yang tidak dibutuhkan. Ingat, sisihkan uang untuk ditabung, bukan sisakan uang setelah digunakan untuk konsumsi atau jajan. Nominal uang yang ditabung dapat disesuaikan dengan kemampuan dan target dana yang ingin dicapai, tidak harus banyak yang penting dilakukan secara disiplin dan konsisten. Menabung mempunyai banyak manfaat, diantaranya melatih hidup hemat dan belajar mengelola keuangan. Melalui Gerakan Pramuka hal ini pun dapat diterapkan," pintanya.

Disampaikannya, kegiatan Pramuka yang berlandaskan disiplin mencapai suatu target tertentu dan memiliki fungsi dan kewajiban sosial yang tinggi sangat tepat bagi kita untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan sehingga bisa mencapai target yang ditetapkan sekaligus juga untuk memberikan lebih banyak lagi manfaat dan nilai dari akses dan industri jasa keuangan kepada Masyarakat.

Literasi Keuangan adalah pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan yang mempengaruhi sikap dan perilaku untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan untuk mencapai kesejahteraan keuangan masyarakat.

Cakap Keuangan dapat dimulai sejak dini dengan menerapkan perencanaan keuangan sederhana untuk mencapai tujuan keuangan yang dimiliki.

"Saya berharap agar melalui pelaksanaan kegiatan ini, segenap Pelajar, Pemuda dan Pramuka dapat digalakkan untuk membiasakan menabung sejak dini dalam rangka peningkatan literasi dan inklusi keuangan. Semoga kedepannya makin banyak anggota Pramuka yang mendapatkan pengetahuan dan pemahaman tentang keuangan untuk mengimplementasikan pengetahuannya agar di masa depan bisa merasakan kebebasan finansial, memiliki standar hidup tinggi dan ekonomi yang inklusif secara berkelanjutan. Dengan begitu, kita dapat bersama-sama membangun Sumber Daya Manusia Indonesia yang berkualitas, menguasai ilmu pengetahuan, sehingga dapat membangun ekonomi berkelanjutan yang menciptakan pembangunan secara merata di berbagai wilayah," tutupnya.

Turut hadir pada kegiatan tersebut Penjabat Ketua TP- PKK Provinsi Kalimantan Barat, Ny. Windy Prihastari Harisson, S.STP., M.Si., Ketua Gerakan Pramuka Kwarda Kalbar, Syarief Abdullah Alkadrie, S.H. M.H. dan beberapa kepala instansi vertikal Kalimantan Barat.
(Adpim)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini