Karnaval Gemilang Budaya Khatulistiwa, Harisson: Saya Mengajak Seluruh Masyarakat Kalbar Menjaga Keanekaragaman

Editor: Redaksi
Sebarkan:

Karnaval Gemilang Budaya Khatulistiwa Tahun 2024. (Foto : adpim)
Pontianak, (Suara Borneo) - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson,  didampingi oleh istrinya yang juga menjabat sebagai Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Barat, Ny. Windy Prihastari Harisson, secara resmi melepas ribuan peserta Karnaval Gemilang Budaya Khatulistiwa Tahun 2024. Karnaval ini dimulai dari halaman Kantor Gubernur Kalbar dan berakhir di Museum Kalimantan Barat pada Minggu pagi (11/8/2024).

Karnaval budaya ini diawali dengan atraksi drumband yang memukau, dilanjutkan dengan berbagai penampilan budaya yang spektakuler. Mulai dari kostum yang unik hingga atraksi menarik lainnya, peserta dari berbagai kalangan, termasuk pelajar SD, SMP, SMA se-Kalimantan Barat serta organisasi kebudayaan, turut berpartisipasi memeriahkan peringatan HUT ke-79 kemerdekaan Republik Indonesia.

Dalam sambutannya, Pj Gubernur Harisson menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah berperan dalam mensukseskan acara karnaval budaya ini. Menurutnya, penyelenggaraan Karnaval Budaya ini merupakan hasil kolaborasi antara masyarakat dan dunia usaha dalam mendukung pengembangan pariwisata dan seni budaya Kalimantan Barat.

“Kita di Kalimantan Barat, bahkan di seluruh Indonesia, memiliki keanekaragaman suku dan adat istiadat yang tercermin dalam pakaian yang dikenakan. Ini menunjukkan betapa kaya dan beragamnya budaya Indonesia,” ujar Harisson.

Harisson juga menekankan bahwa pemerintah terus berupaya untuk menjaga keanekaragaman budaya di Indonesia. Menurutnya, keanekaragaman ini adalah modal penting bagi pembangunan Indonesia, khususnya Kalimantan Barat, menuju Indonesia Emas 2045.

“Saya mengajak seluruh masyarakat Kalbar untuk menjaga keanekaragaman ini sehingga Indonesia bisa seindah pelangi,” tambahnya.

Melalui momentum ini, Pj Gubernur juga mengimbau seluruh masyarakat untuk terus memperkuat kerukunan, meskipun berbeda latar belakang budaya. Menurutnya, pelestarian adat dan budaya bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab seluruh masyarakat. Harisson berharap agar masyarakat terus menjaga akar budaya mereka sehingga dapat menjadi ajang promosi bagi daerah, serta terus hidup dalam semangat toleransi untuk menjaga kedamaian, ketentraman, dan persatuan dalam membangun Kalimantan Barat. (adpim)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini