Suherman: Bangsa yang Besar dan Kuat adalah Bangsa yang Mampu Menjaga Adat dan Budayanya

Editor: Redaksi
Sebarkan:

Ritual Panca Puntu Mang Pihit ke-V di Desa Pengadang, Kecamatan Sekayam, pada Sabtu (11/5/2023).Foto:man
Sanggau, Kalbar||Suara Borneo - Penjabat (Pj) Bupati Sanggau, Suherman, menghadiri kegiatan Ritual Panca Puntu Mang Pihit ke-V di Desa Pengadang, Kecamatan Sekayam, pada Sabtu (11/5/2023). Kehadiran Pj. Bupati di lokasi disambut hangat oleh masyarakat sekitar dengan tarian tradisional Dayak serta upacara pomang dan pancung buluh muda.

Acara ini turut dihadiri oleh Camat Sekayam, Forkompimcam Sekayam, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan tamu undangan lainnya. Dalam sambutannya, Suherman menekankan pentingnya menjaga adat dan budaya sebagai identitas bangsa.

“Menjaga adat dan budaya sangat penting agar tidak tergerus oleh pengaruh budaya dari luar yang masuk. Sebagai generasi penerus, kiranya dapat melestarikan adat dan budaya yang ada di Desa Pengadang,” ujar Suherman.

Pj. Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada panitia, pengurus, dan masyarakat yang telah menyiapkan acara ini sehingga dapat berjalan lancar. 

“Terima kasih kepada seluruh masyarakat Desa Pengadang karena tetap menjaga dan melestarikan budaya adat di tempat ini,” ucapnya.

Ia menambahkan bahwa acara ini dihadiri oleh berbagai lapisan masyarakat dari berbagai etnis, menunjukkan kebersamaan dan keberagaman yang ada di Kabupaten Sanggau.

Suherman juga berpesan kepada masyarakat untuk terus menjaga keamanan dan kondusifitas di daerah tersebut, terutama menjelang Pilkada tahun ini. 

“Kita tentu berharap agar tetap aman dan kondusif seperti pemilu dan pemilihan legislatif yang telah diselenggarakan beberapa saat yang lalu,” pesan Suherman menutup sambutannya.

Acara Ritual Panca Puntu Mang Pihit ke-V di Desa Pengadang ini menjadi bukti nyata upaya masyarakat dalam melestarikan adat dan budaya, serta memperkuat persatuan dan keharmonisan antar warga di Kabupaten Sanggau. [man]

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini