 |
| Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sekadau, Jefray Raja Tugam (baju hitam kiri) saat menghadiri kegiatan Jumat Curhat bersama Polres Sekadau. Foto:ist |
Kepada Suaraborneo.id, Ketua DAD Kabupaten Sekadau, Jefray Raja Tugam mengatakan, dalam kegiatan Jumat Curhat tadi Kapolres Sekadau ingin mendengar masukan dari para tokoh masyarakat Kabupaten Sekadau dalam menyampaikan pendapat dan gagasan demi keamanan dan kesejahteraan bersama di wilayah Sekadau.
"Saya hadir di sana selaku Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sekadau menyampaikan kepada Kapolres Sekadau, mengingat penduduk di Kabupaten Sekadau mayoritasnya adalah suku Dayak dan mulai tanggal 1 Mei ini, seluruh Sub Suku Adat Dayak yang ada di Kabupaten Sekadau akan melaksanakan Gawai," ujar Jefray Raja Tugam yang juga Anggota DPRD Kabupaten Sekadau dari Fraksi partai Demokrat.
"Perlu diketahui juga, dalam Suku Dayak ini setelah habis Panen sudah menjadi Adat dan Tradisi mereka melakukan Gawai sebagai bentuk ucapan syukur mereka kepada Petara Puyang Gana (Tuhan). Untuk itu, mohon menjadi perhatian dari bapak Kapolres karena mulai tanggal 1 Mei ini sudah ada kegiatan pesta Gawai terutama di kampung-kampung," tambahnya.
"Selain itu perlu juga saya sampaikan agar menjadi pertimbangan bapak Kapolres bahwa masyarakat dayak dalam pesta gawai akan ada tradisi meminum minuman tradisional. Saya juga menghimbau kepada masyarakat Dayak agar tidak minum berlebihan yang menyebabkan mabuk, karena hal itu bisa berbahaya bagi keselamatan kita," pesannya
Jefray juga mengatakan, diakhiri gawai nanti akan dilaksanakan pesta gawai dayak di tingkat Kabupaten yang sudah di tetapkan tahun ini mulai dari tanggal 23 Juli sampai 27 Juli 2024.
"Dalam pesta gawai ini tentunya pasti ramai masyarakat kita yang hadir. Hal ini tentunya juga menjadi perhatian untuk bapak Kapolres dalam menjaga keamanan selama musim Gawai ini," pungkasnya. (yt)