 |
| Subanri S.Si.M.Kes kepala dinas kesehatan kabupaten Landak (foto Antonius) |
Dalam beberapa bulan terakhir, kabupaten Landak dilanda banyak kasus gigitan anjing yang menyebabkan penyebaran virus rabies. Dari catatan yang ada, sudah terdapat 3 kasus kematian akibat virus rabies sepanjang tahun ini.
Subanri mendorong sinergi antara berbagai pihak untuk menangani masalah rabies di daerah tersebut. Ia menekankan pentingnya tindakan preventif seperti membersihkan gigitan anjing dengan sabun dan air mengalir serta segera mendapatkan vaksin anti rabies (VAR) setelah terkena gigitan.
" Terkadang, masyarakat enggan menyadari jika mereka telah digigit anjing, yang menyebabkan penanganan terlambat dan risiko kematian semakin tinggi. Karena itu, saya meminta kerja sama untuk meningkatkan kesadaran dan aksi cepat dalam penanganan kasus rabies," ungkap Subanri.
Selain itu, dr. Pius Erwin, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Landak, juga turut mengingatkan pentingnya langkah-langkah pencegahan seperti membersihkan luka gigitan anjing dengan benar dan mendapatkan vaksin rabies sesegera mungkin.
Sejak awal tahun ini, terdapat ratusan kasus gigitan hewan penular rabies, terutama anjing. Dalam bulan Januari hingga Maret, tercatat puluhan hingga ratusan kasus gigitan anjing dilaporkan di kabupaten Landak.
Kepedulian dan tindakan preventif yang cepat menjadi kunci dalam menangani masalah rabies ini.
"Dengan kerja sama semua pihak, diharapkan penyebaran virus rabies dapat ditekan dan masyarakat Landak dapat terhindar dari ancaman rabies," harap dr Pius. (Anton)
