Warga Desa Sebarra Ikuti Pelatihan Pengolahan Susu Jagung Manis Strategi Cegah Stunting

Editor: Redaksi
Sebarkan:

pelatihan cara mengolah jagung manis menjadi produk sehat, bergizi dan bernilai ekonomis sebagai salah satu cara mencegah stunting kepada masyarakat di Desa Sebarra, Kecamatan Parindu. Foto:bry
SANGGAU, suaraborneo.id - Program Studi Diluar Kampus Utama Politeknik Negeri Pontianak di Kabupaten Sanggau Prodi Pengelolaan Hasil Perkebunan menghibahkan peralatan pengolahan produk susu jagung manis sekaligus memberikan pelatihan cara mengolah jagung manis menjadi produk sehat, bergizi dan bernilai ekonomis sebagai salah satu cara mencegah stunting kepada masyarakat di Desa Sebarra, Kecamatan Parindu, Kabupaten Sanggau, Jum'at, (15/9/2023).

Pemberian peralatan pengolahan produk susu jagung manis secara hibah sekaligus memberikan pelatihan ini dilakukan merupakan program pengabdian pada masyarakat atau (PPM).

Ketua Pengabdian Pada Masyarakat atau PPM PSDKU Politeknik Negeri Pontianak di Kabupaten Sanggau, Ahmad Mustangin mengatakan, pengolahan susu jagung manis ini merupakan satu diantara strategi untuk pencegahan kasus stunting.

"Susu jagung manis dapat dijadikan pangan alternatif pendamping ASI dalam yang bergizi, alami dan enak dalam mendukung pertumbuhan balita," kata Ahmad Mustangin, Ketua Pengabdian Pada Masyarakat atau PPM PSDKU Politeknik Negeri Pontianak di Kabupaten Sanggau.

"Langkah ini tentunya dapat dijadikan salah satu cara pencegahan stunting. Pengolahan pangan yang higenis, aman serta asupan makanan beragam dapat membantu pertumbuhan dengan baik," ujarnya.

"Dengan adanya peralatan untuk pengolah susu jagung manis ini diharapkan bisa bermanfaat untuk masyarakat setempat," tutupnya.

Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh seluruh Dosen, Teknisi dan beberapa Mahasiswa Prodi Pengelolaan Hasil Perkebunan, Kepala Desa Sebarra, Pengurus TP PKK Desa Sebarra, Kader Posyandu Balita dari Dusun Bali, Senunuk, Rantau dan Riam. (Bry)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini