Anggota DPRD Kabupaten Sekadau dari Fraksi Partai Gerindra, Yodi Setiawan. Foto:am |
Ambruknya jembatan ini membuat 32 orang warga mengalami cedera pada kaki (patah) dan cedera badan. Dari 32 orang, 11 orang luka berat (anak-anak) dan 12 orang Lansia.
Para korban sudah ditangani oleh tenaga medis hari itu juga di Puskesmas Nanga Taman, ada yang sudah dirujuk ke RSUD Sekadau bahkan ada yang dirujuk ke Pontianak dan 3 orang sudah diperbolehkan pulang.
Atas kejadian ini, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sekadau dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Yodi Setiawan mengatakan, terkait ambruknya jembatan itu bisa ditangani dengan dana tanggap darurat oleh pemerintah daerah melalui Dinas terkait Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau.
"Kami tahu dana itu ada, kalau memang belum ada bagaimana solusinya bisa koordinasi nanti bisa kita sepakati dengan Bupati bagaimana teknis pembayarannya," kata Yodi Setiawan saat di wawancara wartawan media ini, Jum'at (18/8 /2023).
"Karena ini bencana atau musibah jadi tidak ada tunggu menunggu untuk membangunnya kembali jangan sampai aktivitas masyarakat terganggu dan berpengaruh kepada perekonomian masyarakat," timpalnya
"Kemudian kepada masyarakat yang terkena musibah akibat ambruknya jembatan itu kami sangat merasa Iba dan Empati yang sedalam dalamnya kepada para korban maupun keluarga korban," ungkap Yodi Setiawan. (red)