-->

Ketua DAD Sintang: Gawai Tahun ini Sudah Dinantikan Masyarakat Dayak

Editor: Redaksi
Sebarkan:

Ketua Dewan Adat Dayak Kabupaten Sintang, Jeffray Edward. 
Sintang Kalbar, Suaraborneo.id - Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sintang, Jeffray Edward menjelaskan bahwa pelaksanaan Pekan Gawai Dayak tahun 2022 ini sudah dinantikan masyarakat dayak Kabupaten Sintang karena sudah dua tahun tidak dilaksanakan karena pandemi covid-19. Hal tersebut di sampaikannya saat acara pembukaan Pekan Gawai Dayak, di Betang Jerora Satu, Jumat (29/7/2022).

“Sudah 2 tahun kita vakum karena kondisi pandemi covid-19, sehingga tidak memungkinkan melaksanakan gawai dayak dimasa pandemi. Semenjak saya menjabat sebagai Ketua DAD, kita sudah melaksanakan gawai dayak dari tahun 2017, 2018, 2019, tahun 2020 sampai 2021 vakum karena pandemi. dan tahun 2022 ini kita laksanakan lagi,” ujarnya. 

Gawai tahun ini kata dia, memang sangat berbeda dengan gawai sebelumnya. Penyebabnya adalah, pertama waktu persiapan yang sangat singkat. Ada rencana sebelumnya akan dilaksanakan di bulan Oktober, namun dengan alasan esensi dari gawai itu sendiri, bahwa gawai dayak yang merupakan syukur atas hasil panen dan doa untuk kegiatan ladang yang akan datang, maka di majukan bulan Juli ini. 

Kedua, karena biaya yang sangat minim, karena keterbatasan anggaran Pemda karena alasan masih penanganan covid-19, sehingga kegiatan yang pernah dilaksanakan pada gawai dayak sebelumnya dikurangi. Dan tahun ini ada beberapa agenda yang harus dilaksanakan, yaitu (Musyawarah Adat (Musdat) DAD Kabupaten Sintang serta pelantikan pengurus DAD yang akan datang. Sehingga pendanaannya, bukan hanya untuk gawai dayak tahun ini saja, tapi beberapa agenda lain. 

Ketiga, tahun ini untuk pertama kalinya gawai dayak menggunakan rumah Betang. Walaupun dengan kondisi rumah Betang yang sangat terbatas ia berharap Pemda Sintang dapat terus menyelesaikan pembangunan fasilitas Betang yang belum dibangun, seperti penataan halaman, pagar,   penataan bilik dan fasilitas pendukung lainnya. 

“Selama saya memimpin DAD Sintang, 13 DAD Kecamatan sudah terbentuk. Tinggal DAD Ketungau Hilir yang belum terbentuk. Kepengurusan DAD Kabupaten Sintang telah habis masa baktinya pada bulan Januari 2022 lalu. Kita telah melaporkan kepada DAD provinsi soal kondisi kita, sehingga DAD provinsi Kalbar memberikan kebijakan memperpanjang masa jabatan DAD Kabupaten Sintang sampai bulan November 2022 karena masih banyak program yang belum terlaksana dengan alasan kita dilanda pandemi covid-19,”  pungkasnya. (hms) 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini