Anggota Komisi D, DPRD Kabupaten Sintang, Markus Jembari. (foto:int). |
Bentuknya kata dia, bisa bermacam-macam. Bisa membantu sektor pendidikan, kesehatan atau pembangunan infratsruktur.
“Intinya, CSR atau tanggungjawab sosial perusahaan itu harus benar-benar dilaksanakan dan tepat sasaran,”kata Markus Jembari kepada wartawan, Senin (9/5/2022).
Oleh sebab itu, politisi Demokrat ini sangat berharap CSR bisa dikelola dengan baik, mengingat di Kabupaten Sintang terdapat puluhan perusahaan perkebunan yang berinvestasi. Ia kemudian membandingkan pengelolaan CSR di beberapa kabupaten lain, contohnya dalam memperbaiki infrastruktur jalan.
“Inventarisir dulu jalan yang rusak. Kalau anggaranya tersedia, bisa sharing dengan pemerintah. Di Sintang ini ada 46 perusahaan sawit. Luar biasa jumlahnya. Tapi, kalau ditanya CSR yang dilakukan perusahaan, saya pikir belum terlalu tampak,” kata dia
Kondisi ini, tegas Markus, harus mendapat perhatian dari pemerintah hingga ke tingkat paling bawah.
“Pemerintah harus proaktif mengejarnya (CSR). Sehingga, bisa membantu dana pembangunan,” sarannya
“Selama ini saya tidak tahu apa penyebab CSR belum terlalu tampak hasilnya. Apakah dikarenakan komunikasi pemerintahan desa atau pemerintah kabupaten? Atau memang perusahaan ndak mau tahu? Tapi, saya pikir perusahaan juga pasti menjalankan CSR, karena memang sudah menjadi kewajiban mereka,” ucapnya.
Kedepan, ia berharap jajaran pemerintah disemua tingkatan lebih memperhatikan CSR perusahaan yang berinvestasi. Karena jika dikelola dengan baik, akan sangat membantu pemerintah dan juga masyarakat.
“Kalau CSR tertata baik, tentu akan membantu pembangunan fisik dan non fisik secara menyeluruh. Ini yang sangat kita inginkan,” tegasnya.
Markus kemudian mengungkapkan salah satu CSR perusahaan yang sudah berjalan dengan baik. Yakni KSP Grup atau Lyman Agro.
“Dengan menggunakan CSR, ada beberapa ruas jalan yang diperbaiki dan masyarakat meras terbantu. Kedepan harus ditingkatkan,” pungkasnya. (tim)