-->

Kartius: Kalau Dayak Kompak Tidak Ada yang Tak Mungkin

Editor: Redaksi
Sebarkan:

Pembina PPPDKB, Kartius, saat menghadiri acara Natal Bersama PPPDKB 
PONTIANAK, Suaraborneo.id – Keluarga Besar Masyarakat Dayak yang tergabung dalam Persekutuan Pendeta dan Penginjil dayak Kalimantan Barat (PPPDKB), mengadakan Natal Bersama sekaligus pelantikan pengurus DPC PPPDKB, di Hotel Ibis Pontianak, Senin (10/1/2022) malam.

Selain dihadiri para tokoh dayak, pendeta dan penginjil, acara ini juga dihadiri Ketua DAD Kalbar Jakius Sinyor dan Kartius sebagai Pembina PPPD Kalimantan Barat. Kartius mengatakan, kegiatan ini merupakan ke-8 kalinya diadakan sejak PPPDKB didirikan.

Kegiatan ini diikuti antusias masyarakat dayak dari berbagai sub suku, hal ini menunjukan kekompakan panitia dalam mengsukseskan acara berjalan dengan bagus. Dalam acara ini Kartius berpesan kepada orang dayak agar bisa kompak dalam berbagai hal untuk kemajuan bangsa dayak. Jika dayak kompak, tidak ada yang tidak mungkin.

Menurutnya, persoalan yang dihadapi masyarakat dayak saat ini hanya saja belum ada kesempatan yang diberikan. Seperti contoh saat ini belum ada orang dayak yang menjadi pengusaha, belum ada orang dayak yang punya pesawat dan lain-lain. Melalui natal bersama ini, ia mengajak masyarakat dayak untuk berdoa agar Tuhan memberikan keberkahan sehingga orang dayak bisa sejajar dengan bangsa lain.

“Kita ingin konsep juga bagaimana bupati-bupati kita bisa menyekolahkan orang kita keluar negeri, seperti yang dilakukan di Aceh, Papua, Ambon, dan Maluku,” katanya.

Kartius menjelaskan, bahwa dirinya adalah satu diantara pengagas pembentukan organisasi PPPD Kalbar dan Alkitab bahasa dayak Kanayatn di Kalbar. Ia memiliki cita-cita untuk membangun Dayakologi. “Orang dayak bisa membangun itu, dengan satu kunci yakni Kompak,” tegasnya.

“Apakah orang dayak tidak ada yang kaya? Ada, tapi belum mau menyumbangkan kekayaannya untuk regenerasi dayak,” lanjutnya.

Ia berharap, kedepan kegiatan ini dapat terus diadakan, minimal bisa lebih ditingkatkan sebagai wadah silaturahmi sesama orang dayak. Menurutnya, kegiatan ini bukan suatu yang ekslusif, melainkan agar dayak bisa melaksanakan sebagaimana yang dilakukan masyarakat pada umumnya.

Sementara itu, Ketua DAD Kalbar, Jakius Sinyor, mengaprasiasi kegiatan ini, dan berharap agar kebersamaan ini setidaknya dapat menunjukan bahwa orang dayak itu bisa bersatu. Kedepan ia juga berharap agar kebersamaan ini harus terus dipupuk.

“Oleh sebab itu, melalui agama, adat dan budaya, itu saya rasa kita sudah bisa padukan itu, yang penting kita jalan untuk sinergisitas antara agama, budaya dan adat,” ujarnya.

Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalbar ini menjelaskan, bahwa bangsa dayak ini memang banyak, baik dari wilayah, bahasa hingga sub suku bangsanya sangat memiliki potensi yang baik jika memiliki persatuan yang kuat.

Sebagai ketua DAD Kalbar, Jakius sangat mendukung penuh baik melalui agama, adat dan budaya sebagai wadah persatuan orang dayak.

Ia berharap kepada para pendeta di Kalbar agar bisa menyesuaikan dengan kondisi yang ada di Kalbar khususnya terhadap masyarakat adat dayak bersama dengan agama khususnya Kristen dan katolik yang ada di Kalbar. (TN).

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini