SANGGAU,
 |
| Muskab Perbakin Kabupaten Sanggau |
suaraborneo.id - Bupati Sanggau, Paolus Hadi membuka kegiatan Musyawarah Kabupaten (Muskab) Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Kabupaten Sanggau tahun 2021. Minggu, (4/7/2021) dengan tema "Menjadikan Pengkab Perbakin Sanggau yang Aktif, Profesional, Transparan, Dan Mencetak Atlit Berprestasi".
Bupati Sanggau, Paolus Hadi mengatakan, Pengkab Perbakin Sanggau ini baru pertama kali melakukan Muskab. Tadi sudah dilaporkan bahwa sudah memenuhi syarat untuk melakukan Muskab.
"Melalui kegiatan ini bisa menghasilkan kepengurusan yang mumpuni untuk prestasi Perbakin di Sanggau ini. Semoga sukses dan terima kasih kepada pengurus Pengprov yang sudah hadir, Semoga Perbakin Sanggau Berprestasi," Paolus Hadi.
Sementara itu, Sekretaris Umum Perbakin Provinsi Kalbar, Putra Djaja menyampaikan bahwa Muskab Pengkab Perbakin Kabupaten Sanggau ini merupakan Kabupaten/Kota yang ke-12 yang sudah terbentuk kepengurusannya.
"Jadi yang 10 (Kabupaten/Kota) sudah mendapatkan SK. Dari 10 itu 6 sudah pelantikan dan 4 belum pelantikan karena pandemi Covid-19, tetapi mereka dengan SK sudah resmi. dan dua yang baru Muskab, kemarin tanggal 3 kami di Sekadau dan hari tanggal 4 di Sanggau,"katanya.
Dengan begitu, tinggal 2 Kabupaten yang belum. dan itu menjadi PR dimasa kepengurusan kami yang akan berakhir tanggal 16 Juli 2021. Kabupaten yang dimaksud yakni Kabupaten Kapuas Hulu dan Kabupaten Bengkayang.
Dalam kesempatan ini, Djaja menegaskan bahwa olahraga menembak itu merupakan olahraga yang aman. "Jadi, banyak pihak mengatakan menembak itu bahaya sekali, Tidak. Olahraga itu sangat-sangat aman, asalkan sang pelaku atau penembaknya itu menjalankan aturan sesuai dengan ketentuan didalam aturan,"ujarnya.
"Dan kalau kita betul melakukannya, memperlakukan, menyimpan senjata kita cek dulu, sebelum ngetek kita dicek dulu benar atau tidak, ada peluru atau tidak. Baru kita eksekusi atau kita tarik pelatuk nya, pasti aman. Jangan ditakuti karena olahraga menembak ini adalah salah satu aset negara,"tambahnya.
Djaja juga menjelaskan bahwa senjata olahraga menembak yang kami bilang adalah wadah kami Perbakin, penyimpanannya dan peruntukannya betul-betul untuk olahraga.
"Penyimpanannya juga tidak didalam badan, senjata kami nyimpan didalam tas atau kotak senjata dengan terurai. Senjata senjata, magazine magazine, peluru peluru. Jadi tidak ada cerita sudah didalam magazine, Apalagi sudah masuk ke senjata dikokang lagi, Tidak. Itu saja langkah untuk amannya,"ujarnya. (Bry)