LANDAK, suaraborneo.id – Pemerintah Kabupaten Landak kembali menyalurkan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) dan benih padi unggul kepada sejumlah kelompok tani di 4 Kecamatan yakni Kecamatan Menyuke, Meranti, Benyuke Hulu dan Kuala Behe yang bertempat di halaman Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPPKP), Kamis (01/10/20).
Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengatakan, pemberian bantuan tersebut merupakan bentuk keseriusan Bupati Karolin dalam mengembangkan potensi pertanian di Kabupaten Landak serta respon yang cepat dari Bupati Landak dalam menangani permasalah para petani.
Dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini ketahanan pangan merupakan salah satu prioritas di Kabupaten Landak, selain penanganan kesehatan dan upaya-upaya pencegahan, yang tidak kalah pentingnya adalah ketersediaan pangan.
“kita bekerja sama dengan Kementerian Pertanian dan Pemerintah Provinsi, kita dorong masyarakat kita semakin produktif atau paling tidak menjaga produktivitasnya selama pandemi Covid-19 ini. Dengan pemberian benih, alat mesin pertanian dan sebagainya, sehingga para petani dapat tetap bekerja semasa pandemi Covid-19. Tentunya, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, sehingga ketersediaan pangan tetap terjamin dalam situasi pandemi ini,” kata Karolin usai acara penyerahan bantuan.
Lebih lanjut Bupati Karolin menjelaskan dirinya terus meminta masyarakat, mendorong masyarakat, memotivasi masyarakat untuk menuju ke pertanian modern, karena apabila pertanian masih dilakukan dengan pola tradisional maka tidak akan bisa mencukupi kebutuhan keluarga dan tidak bisa menjadi sumber peningkatan ekonomi.
"Kita harapkan dengan pertanian yang lebih modern, mereka lebih memaksimalkan lahan, kemudian produktivitas akan meningkat, dan mampu meningkatkan ekonomi selain mencukupi kebutuhan keluarga," ungkap Karolin.
Pemerintah dalam pembangunan tak dapat melupakan sektor pertanian. Menurut Bupati Karolin ekonomi masyarakat Landak dapat ditingkatkan melalui bidang pertanian. Pertanian diharapkan tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari, tetapi juga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Karena modal yang paling penting adalah lahan. Kita punya tanah, tidak seperti orang di jawa sudah tidak ada lagi tanah. Karenanya berkembang hidroponik dan lain metode pertanian lain. Kita harapkan kondisi di Kabupaten Landak semakin baik tiap tahun,” terang Karolin.
Untuk Kecamatan Menyuke mendapatkan benih padi sebanyak 113 ton, benih jagung 8,250 ton dan alsintan sebanyak 5 hand traktor, 2 power thresher, dan 2 corn sheller, Kecamatan Meranti mendapatkan benih padi sebanyak 34,625 ton dan alsintan sebanyak 1 power thresher, Kecamatan Benyuke Hulu mendapatkan benih padi sebanyak 39,875 ton, benih jagung 6,375 ton dan alsintan sebanyak 1 hand traktor dan 2 corn sheller, sedangkan Kecamatan Kuala Behe mendapatkan benih padi sebanyak 43,5 ton dan alsintan sebanyak 1 hand traktor.
Penulis : MC Pemkab Landak/Anton
Editor : Asmuni