LANDAK, suaraborneo.id – Bupati Landak Karolin Margret Natasa melakukan kunjungan kerja ke desa-desa di Kecamatan Mandor yang didampingi Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Kabupaten Landak, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR dan Pera) Kabupaten Landak, Camat Mandor serta Kepala Desa Mengkunyit, Kepala Desa Sekilap, Kepala Desa Manggang, Kepala Desa Keramas, Kepala Desa Semenok, Kepala Desa Sumsum, Kepala Desa Sebadu dan Kepala Desa Bebetung dalam rangka melakukan pembagian bibit benih padi dan alat mesin pertanian (alsintan) kepada para kelompok tani, selasa (25/08/20).
Dalam sambutannya Bupati Landak mengingatkan kepada ketua kelompok tani agar pembagian benih padi tersebut dapat dibagi secara merata kepada para anggotanya serta tidak melakukan pemungutan biaya apapun.
“Pesan Saya jangan ada pungutan-pungutan biaya apapun dalam setiap bantuan pertanian karena ini sudah dibantu oleh pemerintah dan jika ada yang melakukan makan akan berdampak pada kurangnya kepercayaan menteri pertanian dalam memberikan bantuan lagi, serta benih ini jangan dijual ataupun dijadikan beras untuk dikonsumsi tetapi harus ditanam,” ungkap Karolin.
Untuk alat mesin pertanian (alsintan) Bupati Karolin juga meminta para petani untuk dapak menggunakan alat tersebut dengan baik dan tidak dijual, serta dapat mewujudkan para petani menjadi petani yang modern.
“Begitu juga dengan alat mesin pertanian jangan dijual karena Saya mendengar laporan sudah ada yang mau menjualnya, alat ini Saya berikan bertujuan untuk memudahkan bapak dan ibu dalam bekerja serta menjadi petani yang modern,” jelas Karolin yang juga Ketua Umum Pemuda Katolik Indonesia.
Lebih lanjut Bupati Landak yang juga Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat mengatakan untuk terus memperjuangkan dan mengembangkan potensi pertanian di Kabupaten Landak.
“Makanya Saya berusaha membeli alat pertanian, benih kita bagikan, karena kedepan Saya ingin benar-benar focus pada bidang pertanian ini,” terang Karolin.