 |
| Foto: Reguerly Sirait, Ketua Pengurus CU Mura Kopa (kanan) |
SANGGAU - Credit Union Mura Kopa turut terdampak wabah Covid-19. Jika wabah ini tidak segera berakhir, pengurus CU Mura Kopa memprediksi, tiga bulan ke depan kredit lalai di CU Mura Kopa bisa mencapai Rp4,1 milyar.
Wabah Covid-19 berdampak pada sejumlah sektor, tidak kecuali koperasi simpan pinjam seperti Credit Union. Di Kabupaten Sanggau, jika wabah Covid-19 tidak segera berakhir, maka kredit lalai di Credit Union Mura Kopa diprediksi kemungkinanakanbertambahsebesar Rp 4,1 milyar, terhitung dari April hingga Juni 2020 mendatang.
Saat ini CU Mura Kopa sudah mencari solusi dengan mengambil kebijakan, yakni memberikan kelonggaran kepada debitur untuk menyetor kewajibannya, yang berlaku selama tiga bulan ke depan. Dengan adanya kebijakan ini, penyetoran angsuran pokok, anggota dapat menyetor sesuai kemampuan, sedangkan untuk bunga pinjaman tetap dibayar secara penuh, dan berlaku hingga tiga bulan ke depan.
Terkait dengan kebijakan menteri kukm Nomor 158 /SM/IV/2020, dalam hal permintaan kelonggaran pembayaran cicilan pinjaman akan diselesaikan secara kasus perkasus dan penyelesaiannya diatur secara internal koperasi.
“Yang sudah beredar kemarin terkait dengan kredit lalai yang mana disebutkan bahwa kredit lalai, itu berjumlah 3,80 persen lebih dengan angka 4,1 itu bahwa untuk tiga bulan kedepan, diprediksi akan naik sebesar itu, jadi pada bulan Februari dan Maret itu bukan angka itu yang terjadi, jadi kami prediksikan angka yang akan terjadi untuk tiga bulan yang kedepan,” Ujar Reguerly Sirait, Ketua Pengurus CU Mura Kopa, Jumat (17/4) kemarin.
Saat ini setiap anggota yang akan melakukan transaksi di kantor CU Mura Kopa, juga wajib mencuci tangan dan akan mengikuti pemeriksaan suhu tubuh.
Jika ditemukan anggota yang memiliki suhu tubuh 38 derajat selsius ke atas disertai gejala demam dan batuk, maka pihak CU akan segera berkoordinasi dengan petugas kesehatan terdekat, untuk diperiksa lebih lanjut. (TS).