-->

PDP 01 Rujukan RSUD Sekadau Meninggal Dunia di RSUD Ade M Djoen Sintang

Editor: Redaksi
Sebarkan:
Konferensi pers juru bicara Gugus Tugas penanganan cepat Covid-19 Kabupaten Sekadau 
SEKADAU, suaraborneo.id - Gugus Tugas penanganan cepat Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) melalui juru bicara, Henry Alpius mengumumkan bahwa pasien dalam pengawasan (PDP) RSUD Sekadau yang dirujuk ke RSUD Ade M Djoen Sintang meninggal dunia. 

Henry mengatakan, pada tanggal 10 April kemaren, RSUD Sekadau telah merujuk pasien 01 pasien dalam pengawasan (PDP) ke RS Rujukan RSUD Ade M Djoen Sintang. PDP tersebut jenis kelamin laki-laki umur 70  tahun asal kecamatan Belitang Hilir. 

"PDP tersebut memang pernah dirawat di ruang isolasi RSUD Sekadau dan gejalanya menyerupai Covid-19. Namun setelah dilakukan screening dengan rapid test hasilnya nonreaktif," jelasnya. 

Melihat perkembangan pasien ini dan melalui pertimbangan medis setelah dua sampai tiga hari dirawat serta hasil konsultasi tim medis rumah sakit umum daerah dengan tim medis spesialis di beberapa rumah sakit termasuk RSUD Ade M Djoen Sintang, maka PDP ini dirujuk ke RS Rumah sakit rujukan Covid-19 di Sintang. 

Kemudian disarankan untuk dirawat di ruang isolasi untuk dilakukan perawatan selanjutnya dan tindakan pemeriksaan lanjutan laboratorium melalui pemeriksaan PCR melalui pengambilan Swab tenggorokan. 

"Karna untuk memastikan apakah positif atau negatif maka harus melalui pemeriksaan lanjutan PCR atau Swab," jelas Henry. 

Namun pada hari ini tanggal 11 April 2020, Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) kabupaten Sekadau mendapat laporan dari Kepala Dinas Kesehatan Sintang, bahwa PDP 01 yang dirujuk dari RSUD Sekadau tersebut meninggal dunia pada pukul 01.50 Wib di ruang isolasi RSUD Ade M Djoen Sintang. Spesifik Swab tenggorokan pasien PDP tersebut juga sudah diambil dan selanjutnya dikirim ke jakarta agar dilakukan pemeriksaan PCR. 

Henry mengatakan, untuk proses pemakaman dengan mengikuti protokol standar Covid-19 sesuai WHO. Jenazah tidak dibawa kerumah tapi langsung dimakamkan di pemakaman umum. Dan dari keberangkatan dari RS rujukan sampai pemakaman diantar oleh petugas Covid-19 dengan dibantu oleh petugas Puskesmas kecamatan. (red)

Editor: Asmuni 
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini